KB Bukopin Pangkas Kredit Macet, Jumlahnya Besar

Selasa, 19 Juli 2022 – 13:18 WIB
KB Bukopin memangkas kredit macet dengan jumlah besar agar menjadi clean bank. Foto: dok KB Bukopin

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk (KBB) mulai merealisasikan tujuan menjadi bank yang bebas dari bad loan (kredit bermasalah) dan clean bank.

Hal itu diharapkan bisa membuat kinerja perseroan makin moncer ke depannya.

BACA JUGA: KB Bukopin Bakal Salurkan Rp 4,4 Triliun untuk Inisiatif Sosial

KB Bukopin pada 21 Juni 2022 telah melakukan transaksi penjualan Non-Performing Loan (NPL) dan kredit berisiko (Loan at Risk/ LAR) sebanyak 180 debitur dengan nilai Original Pricipal Balance (OPB) sebesar Rp 4,14 triliun.

“Ini dalam rangka melakukan perbaikan kinerja KB Bukopin maka pelaksanaan transaksi tersebut akan menurunkan tingkat Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan sekaligus menurunkan tingkat NPL," kata Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin dalam siaran pers, Selasa (19/7).

BACA JUGA: Nekat Menyatroni Rumah Habib, Dudung Tinggal Nama

NPL dan LAR tersebut dijual dengan nilai jual sebesar Rp 2,65 triliun atau equivalen USD183,08 juta (kurs USD1 = Rp 14.500).

Transaksi tersebut bernilai sebesar 31,31 persen dari nilai buku ekuitas KB Bukopin per 31 Desember 2021.

BACA JUGA: Ayah Gagahi Putri Kandung, Denger Nih Alasannya, Bikin Emosi!

NPL gross dan NPL Net juga akan turun dari 10,66 persen dan 4,91 persen pada posisi Desember 2021 menjadi 5,94 persen dan 3,60 persen (Desember 2022). 

"Sehingga diharapkan KB Bukopin bisa meningkatkan kemampuan dalam penyaluran kredit baru yang lebih berkualitas,” kata Seng Hyup Shin.

Bukopin akan mengalihkan kepemilikan portofolio aset bermasalah kepada Special Purpose Company (SPC) di Singapura.

Selanjutnya SPC meneruskan obligasi senilai USD180 juta sebagai pembayaran. 

KB Kookmin Bank akan menerbitkan Stand-by Letter of Credit (SBLC) sebesar USD185 juta tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan serta menyediakan Fasilitas Kredit Revolving (RCF) kepada SPC.

Dia menambahkan KB Bukopin ditunjuk sebagai servicing agen atau agen koleksi dan bertanggung jawab atas penagihan, penegakkan, dan sebagainya atas nama SPC, yang kemudian akan menghasilkan sumber utama arus kas untuk SPC. 

Pihaknya juga memiliki keyakinan yang tinggi terhadap IDMB United Pte Ltd (lUL) karena surat berharga (private bond) yang akan diterbitkan oleh IUL sebagai instrument pembayaran non-tunai akan dijamin dengan SBLC yang diterbitkan KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali di KB Bukopin.

Shin menjelaskan KB Bukopin akan memiliki struktur keuangan yang lebih sehat dan menjadi lebih layak dengan profil risiko yang lebih baik.

Di masa depan KB Bukopin bisa berkonsentrasi dan mengalokasikan sumber daya untuk rnengembangkan kompetensi dan mempercepat pertumbuhan bisnis.

"Juga memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan," ujar Shin.

Tahun ini, KB Bukopin fokus menciptakan bank yang bebas dari bad loan menjadi clean bank pada 2023.

Bukopin juga berencana memperkuat fungsi special assset management sehingga ke depannya diharapkan dapat menangani kredit bermasalah secara cepat.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sah! Suzuki Mundur dari MotoGP dan Balap Ketahanan


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler