KBP Mentahkan Putusan Komite Normalisasi

Peluang George-Arifin Masuk Bursa Lagi

Minggu, 01 Mei 2011 – 05:15 WIB
PUTUSAN - Agum Gumelar (tengah) bersama enam personil Komite Normalisasi (KN) lainnya, pasca pembacaan putusan verifikasi calom Ketum, Waketum dan Exco PSSI, Jumat (29/4) lalu. Foto: Arundono/JPNN.
JAKARTA - Keruwetan PSSI masih jauh dari kata selesai meski komite normalisasi (KN) telah mengumumkan hasil verifikasiItu setelah komite banding pemilihan (KBP) - yang dipandegani orang-orang dari kelompok pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro - mengambil kebijakan yang bertentangan dengan KN yang juga berposisi sebagai komite pemilihan (KP).

Sehari setelah KN memutuskan bahwa calon ketua umum (Ketum), wakil ketua umum (Waketum), dan executive committee (Exco) PSSI yang ditolak atau digugurkan dari hasil verifikasi tak punya hak banding, KBP kemarin justru menyatakan akan tetap menerima banding mereka

BACA JUGA: Mourinho Bertahan Meski Dalam Ancaman

Tentu, termasuk di dalamnya banding dua calon yang didukung kelompok 78 pemilik hak suara dalam kongres, George Toisutta-Arifin Panigoro.

Mereka juga akan menerima banding para mantan Exco PSSI yang oleh FIFA dianggap tidak eligible dalam mengurus PSSI, sehingga dilarang mencalonkan diri
"Selama masuk verifikasi berarti bisa banding," kata Ahmad Riyadh, ketua KBP, saat dihubungi media ini tadi malam.

Dalam KBP yang dibentuk kongres yang dihelat di Hotel Sultan, Jakarta, 14 April lalu dan diakui legalitasnya oleh FIFA, selain Riyadh, anggotanya adalah Rio Dinamore dan Umuh Muchtar

BACA JUGA: Jadi Underdog, Mosley Siap Balikkan Prediksi

Mereka bertiga dikenal sebagai anggota kelompok 78
Praktis, sangat mungkin banding George-Arifin diterima.

Riyadh berdalih, salah satu alasan KBP memperbolehkan banding bakal calon yang ditolak adalah tidak ada keputusan tertulis mengenai hal itu

BACA JUGA: Micky Ward Ditinggal Sosok Ibu dan Manajer

"Itu kan hanya pernyataan lisanSaya menerima enam lembar keputusan dari KN ituDi dalamnya tidak tercantum pelarangan untuk banding bagi mereka yang ditolak pencalonannya," lanjut Riyadh yang juga pengacara itu.

Pria kelahiran Sidoarjo, 22 Februari 1970 itu menegaskan, dirinya dan tim KBP akan bertindak sangat hat-hatiDalam menjalankan tugasnya, Riyadh mengatakan akan mempertaruhkan kredibilitasnya sebagai seorang pengacara dan akademikus"Saya akan berpedoman pada aturan yang berlakuMulai Statuta FIFA hingga peraturan organisasi (PO)Kami juga akan terus berkorespondensi dengan FIFA mengenai aturan-aturannya, biar tidak ngawur," jelasnya.

Riyadh mengungkapkan, KN baru saja mengubah timeline untuk masa sanggah dan bandingDalam keputusan terbaru, masa sanggah terakhir adalah 2 Mei dan masa banding pada 3-6 MeiAwalnya, masa sanggah adalah 30-6 Mei dan masa banding 7-13 Mei.

"Pada 6 Mei nanti kami mengumumkan hasil bandingKami akan membuat keputusan yang jika orang membacanya menjadi mengerti dan ada dasar hukumnya," beber pria yang saat ini mengejar gelar doktor di Kedah, Malaysia, itu.

Sementara itu, bakal calon yang lolos menjadi calon Ketum PSSI mengimbau kelompok 78 agar mematuhi aturan dan tidak memaksakan kehendakErwin Aksa, calon yang diusung tujuh member PSSI, meminta semua pihak menghargai apa pun keputusan KN.

"Keputusan KN harus dihargaiItu keputusan resmi yang memiliki kekuatan hukum di bawah FIFAKN di bawah pimpinan Pak Agum Gumelar sudah bekerja keras dan sangat tegas menjalankan amanah yang diberikan FIFA," kata Erwin yang juga ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Kandidat Ketum PSSI lainnya, Adhan Dambea, juga meminta kelompok 78 legawa terkait dengan keputusan KN yang menggugurkan nama George dan ArifinWali Kota Gorontalo itu juga mengimbau pihak-pihak yang sebenarnya tak memiliki hak suara untuk tidak ikut memperkeruh kisruh di tubuh PSSI saat ini.

"Dalam pernyataannya Pak George (Toisutta) kan sudah terang-terangan menghormati segala keputusan FIFAJadi, jangan memaksakan kehendak," kata Adhan dalam acara pemaparan visi-misi di Hotel Aryaduta, Jakarta, kemarin siang.

Adhan Dambea yang menjabat Ketum Persigo Gorontalo mengakui, saat ini pihaknya masih menjadi bagian dari kelompok 78"Namun, kami akan segera berkomunikasi dengan mereka mengenai sikap kamiJangan kita melakukan tindakan-tindakan yang kurang fair lagiSEA Games sudah di depan mataJangan membuat polemik lagi dengan meminta Pak George (Toisutta) melakukan hal-hal yang tidak normal," lanjutnya(ali/c2/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bautista Siap Debut di Estoril


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler