KBRI Havana Jajaki Kerja Sama dengan Lembaga Riset Politik Kuba

Minggu, 31 Januari 2021 – 23:59 WIB
Dubes RI Nana Yuliana (kedua dari kiri) bersama Adalberto Augusto Ronda Varona, Direktur Centro de Investigaciones de Política Internacional (CIPI) (ketiga dari kiri). Foto: ANTARA/HO-KBRI Havana

jpnn.com, HAVANA - Kedutaan Besar Indonesia di Havana menjajaki kerja sama bidang riset dengan lembaga kajian (think-tank) Kuba, sebagai bagian dari penguatan hubungan masyarakat Indonesia-Kuba dalam berbagai bidang.

Menurut keterangan tertulis KBRI Havana, Duta Besar RI Nana Yuliana telah melakukan pertemuan dengan Direktur pusat riset politik internasional Centro de Investigaciones de Política Internacional (CIPI), Adalberto Augusto Ronda Varona.

BACA JUGA: 60 Tahun Hubungan Indonesia dan Kuba, Saling Membantu untuk Kemajuan Dua Negara

Pada kesempatan itu dia menegaskan niatnya mewujudkan kerja sama CIPI dengan lembaga-lembaga riset di Indonesia.

Upaya tersebut disebutkan menjadi bagian dari visi penguatan hubungan kedua negara melalui visi 4P, yakni politik, promosi perdagangan, pariwisata dan investasi, serta hubungan antarmasyarakat dan perlindungan warga negara Indonesia.

BACA JUGA: Bamsoet: Kerja Sama Kesehatan Indonesia - Kuba Perlu Ditingkatkan untuk Lawan Covid-19

“Hubungan Indonesia dan Kuba yang telah memasuki usia 61 tahun pada 22 Januari 2021 harus dijadikan momentum dan peluang peningkatan kerja sama Indonesia – Kuba di berbagai bidang,” tegas Dubes Nana.

Sementara itu, pejabat fungsi politik KBRI Havana menuturkan bahwa kerja sama dengan CIPI dapat menjadi bagian baru dalam hubungan Indonesia dan Kuba, terutama di bidang pengembangan kerja sama riset dan penelitian.

BACA JUGA: Rezim Baru Bolivia Usir Semua Diplomat Venezuela dan Dokter Kuba

“Indonesia memiliki banyak lembaga riset maupun think-tank yang telah memberikan kontribusi besar bagi arah kebijakan politik dalam negeri, begitu pula CIPI yang dalam berbagai kesempatan dijadikan dasar bagi Pemerintah Kuba untuk mengambil arah kebijakan politik luar negeri,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur CIPI Adalberto Augusto Ronda Varona berharap agar pertemuan tersebut dapat menjadi momentum untuk pengembangan pendekatan dan kerja sama yang saling bersinergi dengan Indonesia ke depannya, terutama mengingat CIPI  belum memiliki kerja sama dengan Indonesia sebagai salah satu negara yang disebut memiliki peran besar dalam hubungan internasional. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler