jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus memantau perkembangan terbaru dari ledakan di Manchester Arena, Inggris usai konser penyanyi Ariana Grande. Kemlu berupaya mencari informasi tentang kemungkinan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden itu.
Merujuk data terakhir, ada 19 orang tewas dalam insiden itu. Sedangkan 50 penonton lainnya luka-luka.
BACA JUGA: 19 Orang Tewas dan 50 Terluka, Ariana Grande Berkata...
Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir mengatakan, pihaknya terus meminta informasi terbaru dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London. "KBRI di London terus mengikuti perkembangan dan berkordinasi dengan otoritas keamanan setempat," ujarnya seperti diberitakan JawaPos.com, Selasa (23/5).
Pria yang akrab disapa dengan panggilan Tata itu menambahkan, sampai saat ini belum ada informasi soal WNI yang menjadi korban tewas ataupun luka. Tata juga belum mendapatkan informasi berapa jumlah WNI yang menonton konser itu.
BACA JUGA: Bom di Konser Ariana Grande: Anak-Anak Panik, Berlarian Tak Tentu Arah
"Sampai saat ini belum ada informasi mengenai data korban termasuk WNI, dan termasuk (yang menonton) belum ada info," tegasnya.
Ledakan dua kali terjadi di akhir konser Ariana Grande yang didominasi penonton remaja perempuan. Foto-foto para korban ledakan dan kepanikan di area konser juga sudah menjadi viral di media sosial.(cr1/JPG)
BACA JUGA: Ledakan di Manchester Arena: 19 Tewas, 50 Terluka, Ariana Grande Selamat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ledakan di Konser Ariana Grande Diduga Bom Bunuh Diri
Redaktur : Tim Redaksi