JAKARTA – Sedikitnya 17 orang ABK Indonesia dipulangkan oleh pihak KBRI Manila, tanggal 8 April 2009Ke-17 orang ini diantaranya, Suritno, Ahmad Sartoni, Danang Nataliaji, Eko Dadang Prasetyo, Toha, Heri Purnomo, Eko Suparjo, Edy Susanto, Saroni, Sugiyanto, Kurniadi, Gustia Wan N., Sukri, Supardi, Agustinus Kadiwarubau, Rustam Tatauhe, dan La Tule
BACA JUGA: Kuliner Magnet 6,5 Juta Wisman 2009
Dan mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Tegal, Indramayu, Jakarta, Cirebon, Padang dan Bitung.''Ke-17 ABK tersebut direkrut oleh enam perusahaan di Jakarta yakni; PT
BACA JUGA: Parpol Haram Dikte Presiden
Surya Mitra Bahari, PTBACA JUGA: Bertelanjang Dada Demo KPU
Putra Nusantara, PTOrca Marine Crewing Agency, dan PTAgrindo Bahari KencanaMereka dipekerjakan di kapal penangkap ikan Taiwan yang berposisi di perairan internasional di sekitar Taiwan,'' kata juru bicara (Jubir) Departemen Luar Negeri (Deplu) RI, Dr Teuku Faizasyah di Jakarta, Kamis (16/4).Dijelaskan Teuku Faizasyah, berdasarkan Perjanjian Kerja Laut (PKL), mereka memiliki kontrak kerja selama dua hingga tiga tahunNamun, pada saat dipulangkan ke Indonesia, ternyata mereka telah bekerja sekitar 6 hingga 9 bulan tanpa mendapatkan gaji.
Selain mengeluhkan tentang perlakuan kasar dari kapten kapal selama mereka bekerja, para ABK juga mengaku tidak mengetahui alasan apa yang mendasari dipulangkannya mereka ke tanah air.
''Pihak KBRI Manila bekerjasama dengan kami (Deplu) berupaya membantu proses pemulangan para ABK tersebut sejak tiba di Pelabuhan Appari, Filipina UtaraDan mereka diberangkatkan melalui Bandara Ninoy Aquino, Manila,'' ungkapnya sembari mengaku akan membantu para ABK ini dalam mendapatkan hak-haknya, terutama gaji yang belum mereka terima selama mereka bekerja di atas kapal.(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Hengkang, Golden Triangle Terancam Buyar
Redaktur : Tim Redaksi