Ke Swiss tak lengkap rasanya kalau tidak mampir di kota tua (old town) BernDi sana ada rumah yang pernah ditinggali Albert Einstein, si genius penemu teori relativitas yang amat kesohor itu
BACA JUGA: Joko Widodo, Wali Kota Solo yang Penggemar Berat Musik Rock
Berikut laporan wartawan Jawa Pos SUPRIANTO yang baru berkunjung ke sana--------------
DIBANDINGKAN dengan Jenewa dan Zurich, nama Bern, salah satu kanton atau negara bagian Swiss, memang kalah terkenal
BACA JUGA: Si Nenek TKW Dikasari Majikan Arab yang Memerintah pakai Kaki
Padahal, Bern-lah ibu kota negara berbendera "Palang Merah" tersebutRatusan, bahkan mungkin sudah mencapai angka ribuan, warisan dunia (world heritage) di kota Bern yang resmi dicatat UNESCO, lembaga resmi PBB yang concern di bidang pendidikan, sains, dan budaya
BACA JUGA: Mengunjungi Hotel Sapi, Penjualan Ternak dengan Sistem SPG Cowgirls
Salah satu yang amat terkenal adalah The Old Town, Bern, yang lokasinya memanjang sekitar enam kilometerAda beberapa situs warisan dunia yang dilindungi UNESCO di sanaDi antaranya, yang terkenal adalah Menara Zytglogge, bangunan bergaya arsitektur abad pertengahan yang berupa menara jamAda pula Berner Munster yang tingginya seratus meterBangunan yang selesai dibangun pada 1893 itu adalah katedral tertinggi di Swiss yang mempunyai tangga berputar dengan 344 anak tangga.
Namun, di antara sekian banyak situs warisan budaya di kota tua Bern, yang paling ramai dikunjungi wisatawan adalah Einstein Haus (house) atau rumah Albert EinsteinEinstein Haus berlokasi di Kramgasse 49, kompleks kota tua Bern
Tidak sulit mencari rumah Einstein di antara deretan bangunan di kota tua Bern yang banyak dimanfaatkan toko tersebutSaking terkenalnya Einstein Haus, siapa saja yang berlalu lalang di sepanjang kota tua itu hampir pasti tahu lokasinyaApalagi, tulisan di pagar luar flat juga sangat mencolok dengan warna merah: EINSTEIN-HAUS
Einstein Haus adalah rumah flat atau semacam apartemen berlantai tiga yang berjajar rapi di bangunan khas berarsitektur Eropa ituDi situlah Einstein, yang lahir di Ulm, Jerman, pada 14 Maret 1879 itu, pernah tinggal bersama istrinya, Mileva Maric, dan anak pertamanya, Hans Albert Einstein
"Welcome to Einstein Haus, one of world heritage in Bern, Switzerland (Selamat datang di rumah Einstein, salah satu warisan dunia di Bern, Swiss)," sapa Verene Panberg, penjaga tiket masuk Einstein Haus"Di sinilah si genius Einstein menemukan teori (relativitas) yang bisa mengubah dunia ituDi sini pula Anda pasti tahu bahwa teori itu diperoleh dengan cara belajar yang cukup intens," sambung Verene, perempuan 65 tahun yang hampir 20 tahun mendedikasikan dirinya menjaga Einsterin Haus.
Masuk Einstein Haus memang tidak gratisPengunjung umum harus membayar CHF 6 (sekitar Rp 75 ribu), sedangkan pelajar CHF 4Meski berlantai tiga, flat yang ditempati Einstein tersebut dulu di lantai 2Namun, oleh pengelola cagar budaya dari pemerintahan kota Bern, lantai 1 dijadikan Kafe Einstein untuk memanjakan pengunjung yang sekedar ingin mengisi perut.
Lantai 2 dan lantai 3 dujadikan museum induk yang digunakan untuk menyimpan berbagai barang dan peninggalan Einstein"Bisa dibilang, paling banyak wisatawan yang datang ke kota tua ini tidak sekadar singgah, namun sengaja datang ke siniMereka ingin tahu bagaimana kehidupan Einstein dan seperti apa tempat tinggalnya," ujar Verena
Einstein tinggal di flat tersebut memang tidak lama, disebut-sebut hanya tujuh tahun (1902?1909)Pria yang pada 1999 dijuluki majalah Time sebagai "Person of The Century" atau "Sosok Abad Ini" itu tinggal di flat tersebut ketika bekerja di kantor Paten di BernDia bekerja di kantor yang mencatat hak paten yang diajukan para penemu Swiss setelah lamarannya sebagai asisten dosen di Universitas Zurich ditolak
Karena dilindungi UNESCO sebagai bangunan warisan dunia, bangunan di sepanjang kota tua itu, termasuk Einstein Haus, tidak boleh direhab yang bisa mengubah bentuk aslinya
Otomatis kondisi rumah Einstein itu hingga sekarang masih terjaga keasliannyaBegitu juga, seluruh perabot yang pernah digunakan ilmuwan yang lahir pada 1879 tersebutRumah itu di bawah pengelolaan dan pengawasan sektor pariwisata dan budaya pemerintah Kota Bern
Kali pertama masuk rumah Einstein, pengunjung harus menapaki 12 anak tangga memutar yang terbuat dari kayu menuju lantai 2Rumah Einstein itu tidak terlalu luas, hanya sekitar 4 x 10 meter persegi dengan bentuk memanjangDi dekat pintu masuk lantai 2 atau rumah Einstein sudah disediakan meja registrasi untuk tamuMeja itu masih asli yang pernah dipakai Einstein.
Di lantai 2 yang memang pernah ditinggali Einstein itulah dipajang perabot rumah tangga yang dulu pernah dipakai anak pertama dan putra satu-satunya pasangan Hermann Einstein- Pauline Koch tersebutMulai meja, kursi, lemari, jam gantung, piring, mangkuk, gelas, sendok, garpu, dan perabot yang kecil-kecilSemua masih asli yang pernah dipakai EinsteinBahkan, karena dirawat, kondisinya masih tampak bagus dan terawat hingga sekarang.
Bukan hanya itu, posisi perabot tersebut juga disesuaikan dengan saat masih dipakai Einstein dan keluarganya"Ada beberapa yang digeser, tapi tidak terlalu signifikanMisalnya, lampu karena untuk pencahayaan agar pengunjung bisa nyamanTapi, secara umum, posisi perabot yang besar-besar tidak berubah, sama dengan masih dipakai sang genius," papar Verena
Selain itu, jelas Verena, posisi pigura yang membingkai foto-foto Einstein dan keluarganya juga tidak sepenuhnya asli seperti posisi semulaSebab, sebagian foto-foto tersebut memang hasil repro pengelola rumah Einstein yang tentu pemasangannya disesuaikan dengan unsur estetika"Meskipun, semua foto ini asli koleksi Einstein," sambungnya
Di antara perabot yang ada, yang dianggap paling "sakral" adalah meja bundar plus empat kursi kayuDi meja itulah ilmuwan yang dijuluki bapak fisika dunia tersebut menelurkan sejumlah teori fenomenalnya
Bahkan, di meja itu pula Einstein menulis makalah berjudul Relativity, The Special and General Theory atau dikenal sebagai teori relativitasTeori itu yang kemudian mengubah pemahaman mendasar tentang ruang, waktu, dan jagat raya
Bahkan, di meja itu masih terdapat secarik surat tulisan tangan Einstein bertanggal 18 September 1901 atau dua tahun sebelum Einstein tinggal di flat tersebutSurat dalam bahasa Jerman itu berisi seputar lamaran Einstein untuk sebuah pekerjaan di sebuah perguruan tinggi di Zurich yang akhirnya berjawab penolakan.
Kalau di lantai 2 berisi perabot dan perlengkapan yang digunakan keluarga Einstein selama tinggal di situ, lantai 3 oleh pengelola dari sektor pariwisata dan budaya Kota Bern dijadikan semacam ruang biografi yang berisi catatan dan deskripsi sosok EinsteinTermasuk pula silsilah keluarga Einstein, perjalanan hidup, pendidikan, dan karirnya, plus catatan sejumlah penghargaan level dunia yang pernah diraihnyaSemua catatan itu tertulis dalam bahasa Jerman, Prancis, dan Inggris.
"Kami ingin orang yang masuk ke Einstein Haus ini begitu keluar sudah tahu siapa dan apa yang sudah dilakukan si genius itu," tutur Verena, penjaga Einstein Haus yang mengaku pernah berkunjung ke Jogjakarta
Bukan hanya ituDi ruang itu pula disediakan ruangan kecil sekitar 3 x 4 meter persegi untuk show multimedia yang memutar kisah tentang terbentuknya teori relativitasDi situ diputarkan juga film biografis berdurasi 20 menit
Setelah bekerja di kantor Paten , Bern, selama tujuh tahun, pada 1909 Einstein memutuskan keluarAlasan pengunduran dirinya karena dia diterima sebagai asisten profesor Alfred Wolfer, gurunya di bidang astrofisika dan astronomi, di Institut Politeknik Federal (ETH), Zurich.
Sejak itu pula, Einstein dan keluarganya pindah dari rumah tersebut dan menetap ke ZurichHingga akhirnya, pada 1914, sang genius kembali ke Jerman untuk melakukan penelitian di Prussian Academy of Science dan menjadi direktur pada Kaiser Wilhelm Institute of Physics di BerlinNah, rupanya saat ke Jerman, Einstein jatuh hati kepada sepupunya, janda Elsa, dan mereka menikah pada Juni 1919 atau empat bulan setelah perceraiannya dengan Mileva.
Rumah tangga Einstein dengan Mileva, tampaknya, cukup romantis dan harmonis meski hanya tinggal di flat yang sempit dan cukup sederhanaKeduanya kerap saling memuji dan menyanjung
Pujian dan sanjungan dari pasutri itu tertulis jelas dalam kutipan yang dipasang di neon box di rumah EinsteinJudulnya, Mileva-Freundin, Ehefrau und Mutter/Mileva-Friend, Wife and Mother.
Berikut salah satu tulisan Einstein"I am married man now and my wife and I live a nice and comfortable life togetherShe take care of everything, is a good cook and always in good spirits." Sedangkan catatan Mileva pada pertengahan Maret 1903 atau tiga bulan setelah pernikahannya dengan Einstein: "We are leaving Berne where I have spent 7 years of many happy"(*/c4/ttg).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mohammad Baedowy, dari Auditor Bank menjadi Pengusaha Sampah yang Sukses
Redaktur : Tim Redaksi