Norwegia pekan lalu diguncang teror yang dilakukan Anders Behring BreivikSebanyak 77 orang tewas
BACA JUGA: Di Balik Sukses Pentas Wayang Orang Banjaran Gatotkaca di Istana Negara
Perbuatan biadab itu disebut-sebut terkait dengan kelompok ultrakanan anti-Islam di InggrisAGUS MUTTAQIN, London
JUMAT (29/7) pukul 06.00 waktu setempat, pesawat kami mendarat di London Heathrow (LHR)
BACA JUGA: Mama Dedeh, Wajah Lama yang Tetap Laris
Penerbangan kami tergolong paling pagiBACA JUGA: Ustad Nur Boyong Keluarga ke Jakarta
Tak ada pengamanan mencolok yang terlihat, baik di ruang pemeriksaan dokumen keimigrasian (UK Borders) maupun di halaman bandara.Padahal, sejak terjadinya peristiwa berdarah di Norwegia pada 22 Juli lalu, potensi terulangnya penyerangan di negara itu, tepatnya di Oslo dan penembakan massal di Utoya Island, masih menjadi ancaman.
Dari bandara, Jawa Pos diajak mengunjungi sejumlah tempat publik di LondonKami memulai perjalanan dengan bus tingkat dari Trafalgar Square, melewati sungai Thames, dan berakhir di Buckingham PalaceSuasana tetap ramai dan tidak ada pengamanan mencolok.
Sebut saja di jantung Kota London di Istana Buckingham dan Trafalgar SquareAtau, Park Lane dan London BridgeEmpat pusat keramaian itu selama ini menjadi jujukan warga London dan turis asingMereka menikmati suasana terik matahari saat musim panasSebagian warga mengajak anak untuk bersantai di rerumputan di taman kota Park Lane
Bahkan, di Gereja Canongate Kirk, Edinburgh, dilangsungkan pemberkatan pernikahan cucu tertua Ratu Elizabeth, Zara Anne Elizabeth Phillips, dengan kapten rugby Inggris, Mike TindallPara tamu dalam pernikahan tersebut, antara lain, Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philips; Pangeran Charles bersama Camilla Parker; serta Pangeran HarryTidak tertinggal, pasangan pengantin baru Pangeran William dan Kate Middleton terlihat di antara para tamu kerajaanHadir pula kakak Zara, Peter, beserta pamannya, Duke of York, bersama Putri Beatrice dan Putri Eugenie.
Sejumlah warga dan turis yang ditemui tidak menunjukkan kekhawatiran atas kemungkinan aksi kelompok ultrakanan Inggris yang disebut-sebut terkait dengan penyerangan Breivik"Saya menikmati (suasana) di sini, semua biasa-biasa saja," ujar seorang turis perempuan dari Kenya.
Warga London juga beraktivitas normalMisalnya, saat kami berada di stasiun subway pusat kota, EatonSuasana di luar kota, termasuk di Sirkuit Silverstone, juga tidak berbedaAgenda berbagai balapan di sirkuit yang berjarak sekitar 30 kilometer dari London itu berlangsung normalWarga tetap datang berduyun-duyunSebagian menunggu pertandingan dengan menggelar tanda di lapangan rumput sekitar sirkuit
Di Inggris, setiap akhir pekan, sebagian warga Kota London menghabiskan waktu berjam-jam untuk kamping di area pedesaanKebetulan, di Sirkuit Silverstone, dihelat World Superbike (WSBK) seri ke-9.
Panitia balapan tidak menganggap serangan di Oslo itu sebagai sebuah gangguanBuktinya, tidak ada pengamanan khusus dari kepolisian Scotland YardPanitia hanya menyewa sejumlah petugas keamanan swasta dari G4S untuk menggantikan fungsi polisi di sirkuit legendaris tersebutKami kebetulan masuk ke sirkuit bersama rombongan media dari Thailand, Vietnam, dan PrancisKami cukup menunjukkan kartu media tanpa pemeriksaan khusus oleh petugas G4S.
Di media massa lokal, sejak tiga hari lalu, porsi pemberitaan mengenai ancaman aksi ultrakanan di Inggris tak berlebihanBerita seputar Breivik memang tetap dimuat di halaman utama koran-koran di sanaNamun, porsinya lebih banyak bersifat review atas kejadian berdarah di Norwegia tersebut
Yang baru adalah seputar perkembangan penyelidikan keterkaitan Breivik dengan sel ultrakanan radikal di London, Knights TemplarDari data yang dimiliki polisi, Breivik disebut-sebut pernah bertemu elite Knight Templar di London, 2002.
Selain itu, media lokal memuat beberapa bantahan atas tudingan bahwa aksi Breivik terkait dengan Liga Pertahanan Inggris (EDL), sebuah organisasi yang mewakili kelompok ultrakanan Inggris
Banyak kalangan yang menggambarkan, serangan Breivik merupakan awal kebangkitan grup ultrakanan di kawasan Eropa yang kental dengan nuansa rasisSebagaimana dikutip BBC awal pekan lalu, Breivik mengklaim sebagai fundamentalis Kristen ultrakanan sekaligus prajurit perang salib yang anti-Islam
Menurut dia, aksinya merupakan misi individu untuk menyelamatkan wilayah Eropa dari ancaman mutikulturalisme serta gelombang imigranMilitansi pembunuh berdarah dingin itu diklaim punya kaitan dengan ultrakanan Inggris, termasuk EDL.
Di Inggris, kelompok yang seideologi dengan EDL juga berjuang melalui jalur politikPada 2009, Partai Nasionalis Inggris (BNP), kelompok yang seideologi dengan EDL, berhasil mengantarkan dua politikusnya ke parlemen Eropa.
Mayoritas anggota EDL dan BNP adalah warga kulit putih Inggris yang berkali-kali menentang kebijakan imigrasi pemerintahMereka mendesak pemerintah menerapkan kebijakan yang meningkatkan sentimen anti-imigran.
Warga muslim di Inggris mulai mewaspadai kemungkinan terjadinya teror, meski tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hariDi Masjid Markaz, London, sesekali polisi setempat berpatroliPengurus takmir masjid terpopuler di London tersebut juga diminta meningkatkan kewaspadaan karena pelaku penyerangan biasanya menjadikan kelompok imigran sebagai sasaran"Kami juga perlu mengingatkan warga (muslim) di sini," kata seorang pengurus takmir
Dalam berbagai pernyataan di media massa lokal, Ketua Ramadhan Foundation (RF) MShafiq mengakui, tanda-tanda teror dalam skala kecil belakangan terus meningkatSalah satunya, pelemparan potongan kepala babi di sebuah masjid di Oxford belum lama iniSelain itu, penyerangan Masjid Redbridge Islamic Center yang merusak kaca jendelaDua kejadian itu membuat jamaah shock karena tidak bisa menerima kenyataan menjadi target serangan.
Selain RF, warga yang tergabung dalam Muslim Against Crusaders (MAC) sampai perlu mengadakan jumpa pers pada Jumat (29/7) di Town Hall, Walthamstow, London E17MAC yang selama ini merupakan representasi kelompok muslim garis keras itu mengingatkan warga untuk tidak tinggal diam menghadapi kemungkinan simpatisan Breivik di Inggris.
"Peristiwa di Norwegia wajib membuat kita untuk serius merenungDi sini (Eropa), sesungguhnya telah terjadi perubahan besar terkait kebangkitan Islam," kata tokoh MAC Syekh Anjem Choudary sebagaimana dikutip media lokal dalam jumpa pers.
Choudary juga mengingatkan agar tidak surut mengampanyekan imarah (negara) Islam Inggris di wilayah seperti Dewsbury, Bradford, dan Tower Hamlets sebagai wilayah percontohan penerapan syariat Islam.
Dalam manifesto 1.518 halaman yang ditulis Breivik sebelum penyerangan, pembunuh berdarah dingin itu memang menjadikan pelaku migrasi muslim ke Eropa sebagai target seranganTulisan itu berhasil memengaruhi warga Eropa yang memiliki pandangan yang sama dengan BreivikDalam manifestonya, dia juga menyebut gerakannya terkait dengan kelompok EDL di Inggris(c5/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dublin, Kota Murah untuk Mobil Bekas dan Kota Mahal untuk Makanan
Redaktur : Tim Redaksi