jpnn.com - JAKARTA- Presiden Joko Widodo dan delegasi menghadiri kegiatan KTT G20 di Turki, Sabtu (14/11). Dalam kegiatan itu, ia berencana akan mengusung masalah terorisme. "Sekarang ini makin penting untuk membahas masalah-masalah global termasuk upaya memerangi
terorisme," ujar Jokowi, sebelum bertolak di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
BACA JUGA: Ayah Dr Andra: Kemenkes Bohong, Lebih Bijak Kalau Bicara Mikir Dulu
Ini disampaikannya, menyusul adanya peristiwa teror di Paris yang menewaskan ratusan orang. Di akhir tahun 2015 ini akan terselenggara empat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang waktunya berdekatan, yakni KTT G-20 di Turki, KTT APEC di Filipina, KTT ASEAN di Malaysia, dan COP ke-21
UNCCC di Paris. “Sebagai salah satu negara besar di dunia, kehadiran, suara dan peran Indonesia sangat penting dalam keempat KTT tersebut,” imbuhnya.
BACA JUGA: Mau Tahu Apa PR Penting Madura Sebelum Jadi Provinsi?
Selain itu, kata Jokowi, banyak bidang lain yang akan dibahas. Terutama ekonomi. Karena kondisi perekonomian global saat ini tengah menghadapi tantangan berat yang ditandai dengan volatilitas pasar keuangan global yang makin tinggi, serta menurunnya harga komoditas di pasaran dunia.
Dalam KTT yang mengusung tema “Ensuring Inclusive and Robust Growth through Collective Action” ini, Indonesia juga akan mendorong reformasi arsitektur keuangan global. "Kita juga ingin secara terus menerus mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan dan tatanan ekonomi dunia yang berkeadilan.” tegasnya.
BACA JUGA: Kementerian PUPR akan Bangun Rumah Instan di Daerah Gempa
Isu-isu global lainnya yang akan dibahas dalam KTT G-20 di Turki nanti adalah masalah perubahan iklim. Di sini Indonesia akan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan tindakan bersama dalam menghadapi perubahan iklim. “Indonesia juga akan menekankan pentingnya sumber daya energi terbarukan dunia,” kata Presiden.
Di sela-sela pelaksanaan KTT G-20 nanti, Jokowi juga akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan Kepala Negara/Pemerintahan negara anggota G-20. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Harus Keluar dari Istananya dan Jelaskan Kepada Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi