Keadaan Ini Bikin Indonesia Terlambat Meningkatkan SDM

Minggu, 05 Maret 2017 – 15:58 WIB
Anggota Komisi IX DPR Adang Sudrajat. FOTO: Dok. FPKS DPR

jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi IX DPR Adang Sudrajat menilai Indonesia saat ini belum memiliki kebijakan bidang ketenagakerjaan yang ideal dan bagus untuk diterapkan. Keadaan ini menjadikan Indonesia menjadi negara yang terlambat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya sehingga akan terlibas pada persaingan global di masa yang akan datang.

“Selama saya duduk di Komisi IX ini, saya melihat peta jalan bidang ketenagakerjaan negara ini harus terus dievaluasi dan dilakukan perbaikan agar kedepannya kita tidak terkaget-kaget dengan persaingan SDM dari luar yang akan merangsek ke negara kita akibat perjanjian internasional,” ujar Adang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/3).

BACA JUGA: Pak Ara Apresisiasi Pembangunan Infrastruktur di Subang

Politisi PKS daerah Pemilihan Jawa Barat II ini menjelaskan selama ini kebijakan pemerintah banyak mengundang investor yang bergerak pada sektor yang menyerap ternaga kerja yang tidak membutuhkan keahlian (unskilled worker). Semakin lama kadaan ini terus berlangsung, akan mengakibatkan bangsa ini makin kehilangan daya saingnya.

Lapangan kerja unskilled, lanjutnya, hingga saat ini secara simultan dan terus-menerus mengakibatkan tidak sinerginya antara proses pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja.

BACA JUGA: HNW: Raja Salman ke DPR Bukti Islam Tak Anti Demokrasi

Pada pihak laon, pengangguran yang belum tertampung masih berada pada angka yang cukup tinggi. Hingga akhir tahun 2016, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah pengangguran mencapai 5,5 persen atau sekitar 7,02 juta orang atau lebih rendah dibanding 2015 yakni sebesar 5,81 atau setara dengan 7,45 juta orang.

“Ada sesuatu yang harus dievaluasi secara teliti dan mendetail terkait masalah SDM negara kita,” ungkap dokter Adang.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Febri Nilai Revisi UU KPK Sangat Rentan…

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kok Nama-Nama Petinggi OJK Tak Lolos Seleksi?


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler