jpnn.com, JAKARTA - Suzuki Carry pick-up dikenal sebagai kendaraan niaga tangguh untuk menggerakkan roda ekonomi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal itu yang dirasakan sebagian besar pelaku UMKM ketika mengandalkan pikap yang sudah hadir di Indonesia sejak 1976 itu untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Satu di antaranya ialah Ikhsandi.
BACA JUGA: Suzuki Meluncurkan Motor Bebek Smash Terbaru, Harganya?
Menurut dia, Suzuki Carry sudah terbukti membantu dirinya menjalankan bisnis kelontong.
"Saya dari dulu sudah suka Carry dibanding mobil pikap lainnya," ujar Ikhsandi kepada JPNN.com, Minggu.
BACA JUGA: Banyak yang Mengira Sampah, Setelah Dicek, Astaga!
Dia menjelaskan sempat memiliki pikap dari merek lain, tetapi tidak bertahan lama.
Bagi Ikhsandi, Carry memiliki kelebihan dibanding pikap lain terutama di sektor dapur tenaga. "Mesin Carry itu lebih halus dan bandel."
BACA JUGA: Di Atas Kelotok, MA Rayu Pacarnya, Kemudian Dijemput Aparat
"BBM-nya juga lebih irit dibanding yang pernah saya punya merek lain, Grand Max. Makanya saya lebih suka Suzuki Carry," tutur pria kelahiran asal Lampung itu.
Selama pemakaian dari 2018, Ikhsandi mengaku tidak pernah mengalami kendala besar di mobilnya.
"Enggak ada yang pernah bermasalah. Saya sudah tiga tahun pemakian, paling ganti oli mesin saja setiap sekitar 4 bulan," tuturnya.
Apalagi mobilitasnya tidak hanya sebatas di Jakarta. Pasalnya, barang dagangannya juga biasa dibawa ke Bogor hingga Lampung.
Keandalan Suzuki Carry dirasakan banyak masyarakat hingga sekarang.
Terbukti, di pasar kendaraan niaga ringan, Suzuki Carry masih menjadi yang terlaris ketimbang teman-teman lainnya, seperti Gran Max, L300, Traga, dan Super Cab.
Penjualan pikap Carry pada semester 1 2021 mencapai angka 24.250 unit, bahkan di tengah pandemi, trennya masih bagus.
Menurut Head of 4W Brand Development & Marketing Research SIS Harold Donnel, eksistensi Carry pick-up di Indonesia terbilang sudah cukup lama.
Sehingga, lanjut dia, Carry pick-up sudah begitu familiar dan dipercaya.
"Itu juga yang membantu popularitasnya," ungkap Harold kepada JPNN.com.
Dia menambahkan, Carry pick-up bisa sangat diterima tidak hanya soal harganya yang kompetitif.
Namun juga, Carry memiliki kualitas yang baik untuk dikendarai di berbagai medan.
"Harga yang kompetitif, dimensi, dan performa yang mumpuni di berbagai medan membuat pikap Carry makin di terima oleh para pengusaha," imbuhnya.
Kesuksesan Carry, kata Harold, juga dibantu kegiatan-kegiatan marketing dan sales PT SIS kepada masyarakat
Suzuki Carry pick-up sendiri sudah menerima berbagai penyegaran dan peningkatan fitur, tentunya menyesuaikan kebutuhan konsumen saat ini.
SIS membanderol pikap andalannya tersebut mulai dari harga Rp 155 juta sampai Rp 165 juta dengan status on the road Jakarta. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suzuki New Carry Masih Moncer di Pasar Mancanegara
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dedi Sofian