Kebakaran, Bayi 50 Hari Tewas Tertimpa Plafon Rumah

Senin, 27 Februari 2017 – 03:45 WIB
Bayi. Foto: Pixabay

jpnn.com - jpnn.com - Seorang bayi berusia 1 bulan 20 hari korban tertimpa plafon rumahnya di Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, akhirnya meninggal dunia, Minggu (26/2).

Bayi pasangan suami istri Buang Sotono, 54, dan Wagiati, 39, itu sempat menjalani perawatan selama 4 jam di Ruang F Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM).

BACA JUGA: Angin Puting Beliung Hancurkan 20 Rumah di Banjarsari

Namun nahas, warga Jalan Badarudin II, Kelurahan Susunanbaru, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, hanya bisa ikhlas atas musibah yang menimpa mereka.

Nazwa Ayudiah meninggal dunia sekitar pukul 12.00 WIB kemarin (26/2) lantaran tertimpa plafon rumahnya yang terbakar akibat konsleting listrik arus pendek. Plafon yang terbuat dari terpal itu jatuh menimpa Nazwa yang sedang tidur tepat di bawahnya.

BACA JUGA: Buah Kelapa Ini Dijual Rp25 Juta, Mau Beli Gak?

Sementara, saat kejadian sekitar pukul 06.30 WIB, di rumah tersebut hanya ada Intan, 16, kakak Nazwa. Kala itu Intan sedang mencuci baju di belakang. Sedangkan Buang dan Wagiati tengah berada di Pasar Tani Kemiling.

Buang Sotono menceritakan, peristiwa tersebut terjadi saat putrinya tertidur di dalam kamar dengan posisi tubuh dibedong.

BACA JUGA: Tersandung Narkoba, Sekda Tanggamus akan Direhabilitasi

”Saya dan istri pergi ke Pasar Tani sekitar pukul 06.00 WIB untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Saya juga tahu kejadian ini dari anak saya yang satunya lagi. Saya diminta pulang katanya ada kejadian,” ujarnya seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.

Setelah mendapat kabar, dia bersama istrinya bergegas pulang, namun Nazwa sudah dibawa tetangganya ke RSUDAM.

”Diduga, api yang membakar anak saya itu berasal dari plafon yang terbakar dan menimpa anak saya. Kebakaran karena konsleting listrik,” terangnya.

Pantauan Radar Lampung saat dirawat di RSUDAM, Nazwa mengalami luka bakar di bagian wajah dan kakinya. Jenazah bayi tersebut dibawa ke kediamannya dengan diantarkan menggunakan mobil jenazah RSUDAM didampingi kedua orangtuanya.

Tampak rumah duka sudah didatangi sejumlah pelayat dan di depan rumah sudah terpasang bendera kuning. Tarup pun sudah terpasang. Bayi perempuan itu akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Susunanbaru.(cw25/whk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Ulat Bulu Tiba-tiba Serbu Desa Ini, Hiii...


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler