jpnn.com, JAKARTA - Nanang, korban selamat kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur, mengaku sempat menerobos kobaran api untuk menyelamatkan anak dan istri yang masih terjebak dalam musibah itu.
Dia mengatakan saat itu terbangun karena mendengar teriakkan kebakaran dari luar rumah kontrakannya.
BACA JUGA: Kisah Jenderal Gondrong Pemberantas Narkoba, Jadi Jukir, Debt Collector, Hampir Kehilangan Nyawa
"Saya sempat nyiram seember. Anak saya gotong, tapi istri masih di dalam. Saya masuk lagi terobos api, saya tarik istri saya," ujar Nanang di lokasi kejadian, Kamis (25/3).
Kondisi saat itu api sudah mulai membesar dan membakar rumah kontrakan tetangga di sebelahnya.
BACA JUGA: Dokter Hewan Dibunuh, Sadis, 15 Tusukan di Tubuh
"Di rumah tetangga itu api sudah keluar, di rumah saya belum," kata Nanang.
Nanang menambahkan bahwa saat itu dirinya sempat berusaha memadamkan api yang membakar sepeda motor yang terparkir.
Namun karena kobaran api sudah membesar, dia pun memilih menyelamatkan diri dengan membawa anak dan istri terlebih dulu.
Dia mengatakan bahwa tetangga di samping rumah kontrakannya tidak bisa menyelamatkan diri karena api sudah telanjur membesar dan posisi rumah kontrakan berada di pojok gang buntu.
"Yang pojok sebenarnya bisa keluar. Mungkin karena masih tidur nyenyak," katanya.
Saat ini Nanang dan keluarganya mengungsi sementara di rumah Rukun Warga (RW) setempat.
Sementara itu, bantuan berupa sembako dan pakaian mulai berdatangan ke lokasi kejadian seperti dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Kementerian Sosial.
Kebakaran Matraman menelan sepuluh korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti