jpnn.com, MAKASSAR - Kebakaran terjadi di lantai tiga ruang dapur umum SMP Unismuh, Jalan Talasalapang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kebakaran diduga terjadi setelah tabung gas bocor dan muncul api. Akibatnya, juru masak dan anaknya menjadi korban dengan luka bakar serius.
BACA JUGA: Polisi Usut Kebakaran di Lantai Dasar Lampung City Mall
Si anak, M (3) mengalami luka bakar pada bagian tangan kanan dan kiri. Terdapat luka pada kaki kiri dan dan serta pada bagian muka dan kepala.
Sementara ibunya, N (48) yang merupakan juru masak mengalami luka pada kedua kakinya.
BACA JUGA: Kebakaran Gedung Bappelitbang Bandung, Polisi Amankan Sejumlah Orang
Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.40 WITA.
"Ada kebakaran di SMP Unismuh lantai tiga. Kejadiannya di dapur umum," kata AKP Muhammad Yusuf, Rabu (16/11) sore.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Fakta Terbaru Kasus Bunuh Diri Mahasiswi di Makassar
Dia menjelaskan kebakaran berawal saat korban memasang tabung gas Elpiji 3 kg.
Namun, tak lama kemudian tiba-tiba muncul api dan langsung membesar.
"Saat itu korban memasang tabung gas, ternyata ada kebocoran di penutupnya dan tiba-tiba api keluar hingga terjadi kebakaran," ujar AKP Yusuf.
Setelah itu, api kemudian menyambar lima tabung gas elpiji yang ada di ruangan tersebut.
"Terdapat dua orang mengalami luka yang serius karena kebakaran itu. Saat ini sudah dirawat di rumah sakit di Makassar," ungkapnya.
Seorang guru SMP Unismuh, Ridho (28) mengaku sedang berada di lantai 2 saat terjadi ledakan tabung gas.
"Tiba-tiba saya melihat api dan kemudian kami berupaya memadamkan apinya," ungkap Ridho.
Saat kejadian para guru dan siswa lainnya panik. Sebab, ada siswa Sekolah Dasar (SD) tengah menjalani proses belajar mengajar.
"Sempat panik karena ada siswa SD. Atas insiden itu kami memulangkan para siswa lebih cepat," ujarnya.
Untuk memadamkan api, petugas pemadam kebakaran setempat mengerahkan tiga branwir ke lokasi kejadian. (mcr29/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Srahlin Rifaid