jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki kasus kebakaran Gedung Cyber 1 di kawasan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12).
Langkah polisi itu untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran Gedung Cyber yang menewaskan 2 siswa SMK asal Depok.
BACA JUGA: Mengenal Gedung Cyber 1 yang Terbakar, Ternyata
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan mengatakan polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.
"Beberapa saksi sudah diperiksa," kata Ridwan saat dikonfirmasi, Jumat (3/12).
BACA JUGA: Kalimat Ibu Rodiah yang Diteror dan Dipolisikan 5 Anaknya, Bikin Terenyuh
Ridwan menyebut penyelidikan kasus kebakaran itu juga melibatkan tim laboratorium forensik (Labfor).
Namun, polisi belum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lantaran sebagian ruangan masih dipenuhi asap.
BACA JUGA: Pimpinan KPK Ini Blak-blakan soal Kenaikan Harta Kekayaannya, Hmmm
"TKP diamankan saja. Nanti mau melaksanakan olah TKP. Sampai dengan malam hari ruangan masih berasap dan kabel-kabel kebakaran," kata Ridwan.
Sebelumnya, kebakaran Gedung Cyber bermula dari percikan api yang muncul di dalam ruangan server di lantai dua pada Kamis (2/13) sekitar pukul 12.00 WIB.
Percikan api itu menimbulkan kepulan asap sehingga membuat panik karyawan di dalam gedung.
Dua pelajar tewas dalam peristiwa itu, yakni atas nama Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17).
Seto tewas di TKP setelah terjebak selama 20 menit di dalam area gedung yang terbakar.
Sementara itu, Redzuan meninggal dunia di RSUD Mampang Prapatan setelah sempat tak sadarkan diri dan mendapat perawatan. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama