Pesta kembang api tahun baru di Sydney sudah dikenal dan ditunggu banyak orang dari berbagai negara di dunia, namun kali ini belum ada kejelasan apakah bisa dilangsungkan Selasa (31/12/2019) malam.

Wakil Menteri Utama Negara Bagian New South Wales John Barilaro hari Senin (30/12/2019) menyatakan bahwa pesta kembang api itu sebaiknya dibatalkan karena "resikonya terlalu tinggi" dalam menyebabkan kebakaran hutan dan semak.

BACA JUGA: Pedagang Kembang Api dan Petasan Dirazia

Dalam postingannya di Twitter, Barilaro yang juga menjabat menteri urusan Regional, Perindustrian dan Perdagangan mengatakan keputusan untuk membatalkan acara tersebut mudah dilakukan, dan itu juga untuk menghormati relawan pemadam kebakaran yang telah bekerja keras.

"Bila di kawasan regional, kembang api dilarang, maka jangan dua kelas warga negara yang berbeda," tulisnya.

BACA JUGA: Bintang Pop Kylie Minogue Jadi Wajah Baru Pariwisata Australia

External Link: @JohnBariloMP tweet: Sydney’s New Years Eve Fireworks should just be canceled, very easy decision. The risk is too high and we must respect our exhausted RFS volunteers. If regional areas have had fireworks banned, then let’s not have two classes of citizens. We’re all in this crisis together.

"Kita semua bersama-sama dalam permasalahan (kebakaran hutan) ini."

Di tengah suhu panas yang melanda Australia saat ini dan juga kebakaran selama beberapa pekan terakhir, sudah ada berbagai seruan agar pesta kembang api dibatalkan sebagai tanda solidaritas.

BACA JUGA: Catat, Bupati Bogor Larang Tiup Trompet di Malam Tahun Baru

Dinas Pemadam Kebakaran NSW (RFS), badan tertinggi yang menentukan tingkat keamanan di negara bagian tersebut, belum lagi memberikan keputusan akhir.

Untuk sementara RFS mengatakan akan membatalkan pesta kembang api tersebut bila kondisinya memang sangat berbahaya.

Keputusan akhir mengenai Pesta Kembang Api Tahun Baru ini akan diambil hari Senin (30/12/2019) sore.

Pemerintah Kota (Pemkot) Sydney sendiri berharap acara ini terselenggara dan menyatakan "pembatalan tidak akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang terkena kebakaran hutan."

Biaya Pesta Kembang Api itu sendiri mencapai sekitar Rp 60 miliar, dan biasanya disaksikan sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia serta mendatangkan pemasukan sekitar Rp 1,3 triliun dari sektor pariwisata.

"Membatalkan acara ini akan memberi dampak buruk bagi bisnis di Sydney," demikian pernyataan Pemkot Sydney.

Hari Minggu (29/12/2019), Menteri Utama NSW Gladys Berejiklian mengatakan pesta kembang api ini seharusnya tetap dilangsungkan.

"Kita harus tetap melangsungkannya, seperti yang kita lakukan setiap tahunnya," kata Gladys Berejiklian.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Pemburu Diskon Serbu Mal Sehari Setelah Natal

Berita Terkait