Kebakaran Hutan Meluas, Helikopter Pembom Air Dikerahkan

Selasa, 12 September 2017 – 01:16 WIB
Kebakaran hutan. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Kebakaran hutan di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kalimantan Tengah, meluas.

Helikopter pembom air dikerahkan untuk memadamkan titik api yang sulit dijangkau melalui jalan darat itu.

BACA JUGA: Netizen Sebut Aksi Bela Rohingya Dilakukan Kaum Sumbu Pendek

”Pagi tadi helikopter survei dari Bandara H Asan Sampit ke Kecamatan Teluk Sampit. Ternyata benar, ada kebakaran hutan di wilayah itu yang tidak bisa dijangkau tim posko gabungan sehingga harus melalui udara. Api cukup besar dan asapnya sangat tebal,” kata Kepala BPBD Kotawaringin Timur M Yusuf, Minggu (10/9).

Operasi pemadaman terus dilakukan hingga sore hari.

BACA JUGA: Digituin 10 Kali Kakak Ipar, Siswi SMP Hamil

Sementara itu, Plt Kepala DPKP Kotim Rihel mengatakan, beberapa kebakaran lahan dan kebun sekitar Kota Sampit sejak Sabtu (9/9) malam hingga Minggu (10/9) dini hari diyakini telah padam.

Petugas harus berjuang selama 12 jam lebih tanpa tidur.

BACA JUGA: Buruh Sawit Bawa Siswi SMP ke Indekos Sampai Larut Malam

”Informasi yang kami dapatkan di Jalan Pelita Barat, ada kebakaran sekitar pukul 18.17 WIB. Pemadaman dilakukan dengan menerjunkan satu unit mobil pemadam, sisanya dilakukan manual. Ada kebun pisang milik warga sekitar yang habis terbakar. Pagi tadi (kemarin, Red) sudah dilakukan pengecekan kembali dan telah  padam,” jelas Rihel.

Selain kebakaran hutan di Desa Ujung Pandaran, di sekitar kota sudah tidak ada lagi tanda-tanda api yang mengancam perkebunan dan perumahan masyarakat. Anggota bersama tim gabungan setiap hari melakukan patroli bersama.

”Tujuannya untuk mengantisipasi kalau ada kebakaran yang tidak dilaporkan warga. Banyak kejadian yang memang informasinya tak sampai kepada kami. Dan kemarin (Sabtu) kebakaran juga terjadi di kebun Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, namun sudah padam juga,” katanya. (mir/ign)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Buru Bos Minuman Keras Tradisional


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler