jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Netizen bernama Pramana Aria dicaci warganet karena menyebut aksi simpatik terhadap etnis Rohingya di Sampit, Kalimantan Tengah, Jumat (8/9) dilakukan kaum sumbu pendek.
”Ini para sumbu pendek,” tulisnya melalui akun Pramana_aria26 saat mengomentari salah satu unggahan dengan tagar #SaveRohingya di Instagram.
BACA JUGA: Digituin 10 Kali Kakak Ipar, Siswi SMP Hamil
Tulisan Pramana langsung membuat warganet geram.
Netizen tak terima disebut kaum sumbu pendek saat menggelar aksi simpatik untuk etnis Rohingya.
BACA JUGA: Mahasiswa Muhammadiyah Anggap Suu Kyi Layak Dihukum Mati
Di sisi lain, aksi simpatik yang dilakukan Aliansi Muslim Kotim (AMK) di Bundaran Polres Kotim berjalan damai.
Koordinator aksi Zulkipli mengatakan, perdamaian di Myanmar harus segera diwujudkan.
BACA JUGA: Solidaritas Boleh, Tapi Jangan Membahayakan Warga Rohingya
”Kami menuntut pemerintah Indonesia ikut bergerak, mengirim tentara untuk menyelamatkan kaum muslimin dari kekejaman itu dan menuntut pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi untuk menghentikan permusuhan itu,” terang Zulkipli.
Pihaknya mengutuk pelaku kekerasan kemanusiaan terhadap ribuan muslim Rohingnya.
Demonstran juga mendesak Indonesia memutuskan hubungan dengan Myanmar, termasuk untuk urusan diplomatik.
”Kami juga mengajak seluruh umat muslim di Indonesia agar tidak tinggal diam, terus bersatu dalam menentang keras peristiwa di Myanmar,” kata Zulkipli.
Aksi damai itu diakhiri dengan doa bersama sebelum massa kembali berjalan menuju Jalan Ahmad Yani hingga Masjid Al-Falah.
Ratusan polisi dari Polres Kotim diturunkan untuk mengamankan unjuk rasa. ”Setidaknya ada 200 personel gabungan dari polres dan Satlantas yang diturunkan. Dari ratusan personel tersebut, 23 di antaranya adalah polwan,” kata Kaur Bin Ops (KBO) Polres Kotim Iptu Arasi. (oes/mir/rm-83/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Aksi Bela Rohingya Minta Indonesia Putus sama Myanmar
Redaktur & Reporter : Ragil