jpnn.com - SAMARINDA – Kebakaran menjadi momok bagi warga Samarinda, Kalimantan Timur, saat Ramadan ini. Rabu (23/7), sekitar pukul 05.00 Wita, saat warga menunaikan salat Subuh, si jago merah mengamuk di Jalan Jakarta, RT 69, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.
Musibah itu mengagetkan warga yang berhamburan berusaha memadamkan api. Dari insiden tersebut, 12 bangsal serta sebuah rumah tunggal ludes. Sebanyak 13 kepala keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal untuk sementara waktu.
BACA JUGA: Petasan Menjamur, Polisi Belum Razia
Ahkmad Kasiaji, 51, warga yang tinggal tepat di depan lokasi kebakaran, menjelaskan, sebelum kejadian, warga sedang melaksanakan salat Subuh. ’’Saya kaget pas ada orang yang berteriak kebakaran. Warung saya saja terkena di bagian depan,’’ ujarnya.
Menurut dia, api berasal dari bangsal salah seorang warga, Murni, 43, yang saat itu pergi bekerja. Bangsal tersebut kosong sejak beberapa hari. ’’Dia bekerja katering,’’ jelasnya.
BACA JUGA: Awasi Daging Tak Layak Konsumsi
Bangunan yang rata-rata terbuat dari kayu itu langsung ludes tidak tersisa. Warga yang menggunakan alat seadanya pun memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Api yang berkobar hebat tersebut baru bisa dijinakkan setelah 1,5 jam. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Kapolsekta Sungai Kunjang Kompol Harun Purwoko menyatakan masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Keterangan dari saksi-saksi pun masih dikumpulkan polisi. ’’Kebakaran diduga disebabkan korsleting, tetapi kami masih mencari bukti-bukti dulu,’’ jelasnya.
BACA JUGA: Tol Gempol-Pandaan Diujicobakan
Pria dengan pangkat melati satu itu juga mengimbau seluruh warga selama Ramadan agar ekstrawaspada dari bahaya kebakaran dan bahaya pencurian. Sementara itu, kerugian lantaran kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(*/him*/dra/far/k8/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mudik, Nekat Tempati Sekoci Penyelamat
Redaktur : Tim Redaksi