jpnn.com - PASURUAN – Satlantas Polres Pasuruan dan PT Jasa Marga Pandaan Tol selaku pengelola tol Gempol-Pandaan (Gempan) memutuskan membuka akses tol sepanjang 13 kilometer. Langkah tersebut dilakukan guna mengurangi volume kendaraan selama arus mudik kali ini.
Rencananya, pembukaan jalur alternatif mudik itu dimulai besok hingga pasca-Lebaran. ’’Operasional sementara jalan tol ini tetap dilakukan. Namun, ada perubahan pada jadwalnya. Rencana pembukaan H-5 diubah menjadi H-4,’’ tutur Setiyono, direktur PT Jasa Marga Pandaan Tol.
BACA JUGA: Mudik, Nekat Tempati Sekoci Penyelamat
Perubahan jadwal tersebut dipengaruhi faktor kesiapan. Sebab, hingga kemarin ada beberapa titik yang memerlukan sentuhan akhir sebelum benar-benar dibuka untuk arus mudik. Misalnya, di Randupitu (Gempol) dan Karangjati (Pandaan).
Tembok atau pagar untuk menutup akses warga di sekitar belum dipasang. ’’Di beberapa titik perlu ada perbaikan. Jadi, lebih baik pembukaan tol mundur sehari ketimbang dipaksakan,’’ ujarnya.
BACA JUGA: Jadikan Posyandu sebagai Ujung Tombak Pembangunan
Untuk memuluskan skenario itu, sejumlah personel akan ditempatkan di dua pintu gerbang. Yakni, di Gempol dan Pandaan. Selain pagar pembatas akses warga, sejauh ini tidak ada kendala lain yang berarti. Lampu PJU (penerangan jalan umum) di sekitar pintu masuk tol juga telah dipasang.
Jawa Pos Radar Bromo kemarin ikut bersama rombongan direksi PT Jasa Marga Pandaan Tol menjelang pelaksanaan uji coba arus mudik. Pembangunan fisik jalur bebas hambatan tersebut bisa dikatakan mencapai 95 persen. Sisanya masih proses penyelesaian.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Ngaku Sudah Punya Pilihan
Beberapa lokasi yang belum rampung itu berada di Randupitu. Di lokasi tersebut pengecoran baru selesai di satu sisi dengan radius sepanjang 300 meteran. Tepat di lokasi itu petugas merencanakan menerapkan contra flow. Selain itu, beberapa titik lain juga belum dipasangi pagar pembatas. Hal tersebut bisa dilihat di Randupitu hingga Karangjati.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Untung Bagyo Riyanto menilai bahwa rencana pengoperasian sementara tol Gempol merupakan solusi terbaik untuk kepadatan arus di jalur utama. Berdasar pengamatannya, menjelang Lebaran arus lalin mulai meningkat hingga 60 persen.
’’Intinya, kami menyambut baik rencana ini sekaligus siap mendukungnya. Jadi, tidak terjadi kepadatan arus atau kemacetan pada Lebaran sekarang,’’ ungkapnya. Meski begitu, ada beberapa hal yang menurutnya tetap harus diperhatikan di lapangan. Tidak semua kendaraan diperbolehkan melintas. Kendaraan besar seperti kontainer dan sepeda motor tetap dilarang melintas.
Guna mendukung rencana tersebut, pihaknya telah menyiapkan puluhan personel yang akan berjaga di dua sisi pintu gerbang. Setiap sisi dijaga 15 personel yang siap selama 24 jam. (zal/aad/JPNN/c20/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target, H-4 Jembatan Comal Bisa Dilalui
Redaktur : Tim Redaksi