Kebakaran Lahan Picu Kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang, Sahroni: Usut Tuntas

Jumat, 23 September 2022 – 09:40 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni soal penyebab kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang, Brebes. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta polisi mengusut tuntas pelaku pembakaran lahan di pinggir di Tol Pejagan-Pemalang, Brebes, Jawa Tengah yang diduga pemicu kecelakaan beruntun, Minggu (18/9) lalu.

Sejauh ini polisi telah memeriksa 13 saksi terkait kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan di KM 253 Tol Pejagan-Pemalang tersebut.

BACA JUGA: Seleksi Guru PPPK 2022 Segera Dibuka, Ini Kategori Honorer Prioritas Utama, Catat!

"Saya minta polisi selidiki dan usut pelaku pembakaran di dekat tol tersebut," lata Sahroni di Jakarta, Jumat (23/9).

Legislator NasDem itu geram lantaran pembakaran ilalang di lahan pinggiran tol tersebut menimbulkan petaka bagi pengendara.

BACA JUGA: Penghapusan Honorer 2023: MenPAN-RB Azwar Anas Jangan Plin-plan, Lanjutkan Agenda Pak Tjahjo

"Perbuatan lalainya (pelaku) telah membahayakan dan merugikan orang lain, bahkan sampai ada korban meninggal. Ini berbahaya sekali," lanjutnya.

Sahroni meminta adanya kerja sama antara dinas perhubungan, pengelola jalan tol, dan kepolisian guna mengantisipasi kejadian berbahaya serupa terulang.

BACA JUGA: 3 Orang Tewas Ditabrak Mobil, Kecelakaan Maut Itu Terekam CCTV

"Ini kebiasaan buruk yang kadang terlihat sepele, padahal sangat membahayakan," ucapnya.

Pria asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu menyarankan kepada aparat terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pemilik lahan di pinggir tol, termasuk pekerja tentang bahaya  membakar jerami yang terlalu dekat dengan jalan tol.

"Petugas nanti tentukan saja titik mana yang boleh mana yang tidak. Jadi, nanti kalau masih ada yang coba-coba (melanggar), langsung tindak secara hukum," tuturnya.

Selain itu, aparat pemerintahan setempat juga diminta mengedepankan edukasi kepada masyarakat di sekitar tol tentang cara mengelola jerami yang lebih minim risiko.

"Kalau perlu diberi edukasi mendalam terkait cara alternatif pengelolaan jerami atau pengosongan lahan selain dibakar," ujar Ahmad Sahroni. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler