jpnn.com, JAKARTA - PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/2) dengan menawarkan Rp 101 per saham.
Pada periode penawaran umum yang digelar pada 1-3 Februari 2023, tercatat AVIANA (IRSX) kedatangan sekitar 22,800 pemegang saham baru dan mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 100 kali.
BACA JUGA: Tak Ingin Peristiwa India Terjadi di Indonesia, Jokowi Minta Tukang Goreng Saham Diawasi
Shinhan Sekuritas yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada initial public offering (IPO).
IRSX menawarkan 1 miliar lembar saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan harga Rp 101 per saham.
BACA JUGA: Lewat Program Jasa Konsultasi, LPEI Menjembatani UMKM Mendunia
Secara bersamaan, Aviana juga menerbitkan 1,4 miliar waran seri 1 yang menyertai saham baru perseroan dengan perbandingan 5 banding 7, yang artinya pemegang lima saham baru akan mendapatkan tujuh waran.
Menurut prospektus perseroan, sekitar 78,57% dana dari IPO akan digunakan oleh perusahaan anak untuk belanja modal dan modal kerja.
BACA JUGA: Gandeng Komunitas Zumba, Srikandi Ganjar Jambi Gelar Healthy Day
Sekitar 4,08% akan digunakan oleh perseroan untuk belanja modal. Kemudian, sekitar 17,35% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja.
Direktur Utama PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) Panji Pramana menyebutkan tingginya antusias investor terhadap penawaran saham IRSX bisa menjadi titik pertama bagi para UMKM untuk go digital dan bangkit lebih tinggi lagi setelah pandemi.
“Melihat antusiasme dari pasar terhadap AVIANA, kami sangat senang dan optimis akan terus dapat melakukan pengembangan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan solusi bagi berbagai macam sektor bisnis, dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka secara nasional dan global," sebut Panji.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada