Keberangkatan Molor, Ribuan Pemudik Telantar di Pelabuhan

Kamis, 22 Juni 2017 – 17:42 WIB
Ribuan pemudik di Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, Kepri telantar selama dua jam, Kamis (22/5).

jpnn.com, BATAM - Ribuan penumpang yang hendak mudik Lebaran kecewa dengan molornya jadwal keberangkatan di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), Batam, Kepri, Kamis (22/6).

Penumpang baru diberangkatkan dari pelabuhan pukul 11.00 WIB padahal dijadwal harusnya berangkat pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA: Djarot: Lapangan Kerja di Jakarta Luar Biasa, tapi...

Penumpang tujuan Kualatungkal, Moro, Tanjungbatu, dan beberapa tujuan antar-pulau lainnya merasa ditelantarkan operator kapal yang tidak memberangkatkan mereka sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Saya sudah dari jam 06.00 di PDS karena untuk menghindari macet, saya bersama keluarga berangkat lebih awal, nyampe di PDS terlantar pula," keluh Linda, penumpang yang hendak mudik ke Moro.

BACA JUGA: Oknum PNS yang Bawa Mobil Dinas Mudik Bakal Kena Sanksi

Sementara itu, Budi, 35, salah seorang penumpang tujuan Kualatungkal yang ikut terlantar mengatakan kecewa dengan pelayanan operator kapal yang merubah jadwal keberangkatan, sehingga dia beserta istri dan dua anaknya harus terlantar hingga dua jam.

"Masa masalah ini mereka tidak bisa selesaikan, kami hanya ingin berangkat cepat," ujarnya.

BACA JUGA: Maaf, Operator Kapal tak Menerima Penumpang yang Booking Tiket

Ribuan penumpang akhirnya bisa diberangkatkan setelah Kepala Kanpel, Bambang Gunawan turun ke lapangan. Butuh dua jam agar semua penumpang bisa diberangkatkan ke berbagai tujuan.

"Yang penting mereka berangkat dulu, daripada ribut," ujarnya.

Bambang Gunawan mengatakan keterlambatan ini disebabkan operator kapal tidak menyediakan kapal sesuai dengan yang didaftarkan ke Kanpel sebagai angkutan mudik lebaran ini.

"Selain telat bersandar, kapal yang bersandar tidak sesuai dengan yang didaftarkan. Yang didaftar A yang nyandar B, ini tidak boleh karena menyalahi. keselamatan penumpang itu nomor satu," kata Bambang.

Menurutnnya operator kapal juga melakukan kesalahan dengan memajukan jadwaL keberangkatan tanpa sepengetahuan Kanpel.

"Jadwal keberangkatan 09.00 WIB, namun mereka bilang ke calon penumpang berangkat pukul 08.00 WIB, ini yang membuat penumpang berjubel hingga ke teras ruang tunggu," ujarnya kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Dia menduga, operator kapal menjual tiket melebihi kapasitas kapal yang telah disiapkan. "Tidak ada lagi yang jual tiket, jika kapal sudah standby. Jika operator menyiapkan delapan kapal, lima kapal tiketnya sudah terjual, jadi yang tiga ini back jika pelabuhan mengalami peningkatan," jelasnya.

Mengenai kapal yang tidak sesuai dengan data yang diajukan oleh operator tersebut, pihaknya akan memanggil seluruh operator kapal untuk membahas hal ini.

"Semua akan saya tindak jika tidak serius, ini menyangkut keselamatan penumpang," tambahnya.(cr17)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BMKG Membuat Prakiraan Cuaca Khusus di Jalur Utama Mudik


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler