Keberanian PM Turki Mendapat Pujian Hamas dan Iran

Minggu, 01 Februari 2009 – 07:20 WIB
RAMALLAH - Keberanian Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan memprotes -bahkan kemudian melakukan walk out- Presiden Israel Shimon Peres terkait persoalan Gaza pada KTT ekonomi di Davos Swiss Kamis (29/1), menuai pujian dari Hamas dan Iran.

''Erdogan membela Gaza dan semua korban perang Zionis terutama perempuan dan anak-anak di depan petinggi dunia yang hadir di forum Davos dan kepala setan Zionis, Peres,'' bunyi pernyataan di situs pribadi Hamas seperti dilaporkan The Earth Times .

Sebagai bentuk dukungan terhadap Erdogan, ribuan warga Palestina di Tepi Barat berbondong turun ke jalanMereka menyatakan salut dan berterimakasih kepada Erdogan

BACA JUGA: Masuk ke Sarang Izzudin Al Qassam, Sayap Militer Hamas

''Kami harap negara-negara Arab dapat berlaku sebagaimana Turki,'' kata juru bicara organisasi Jihad Islamic, Dahoud Shehab.

Iran, negara pendukung Hamas, turut mengucapkan penghargaan serupa terhadap aksi Erdogan
Yang paling terpukau adalah Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad

BACA JUGA: Masuk ke Sarang Izzudin Al Qassam, Sayap Militer Hamas

''Perilaku rezim Zionis sudah menyakiti kemanusiaan
Saya berterima kasih pada Erdogan atas tindakannya,'' puji Ahmadinejad seperti dilansir Agence France Presse kemarin (31/1)

BACA JUGA: Masuk ke Sarang Izzudin Al Qassam, Sayap Militer Hamas

Sejumlah petinggi Iran turut melontarkan lagu senada.

''Aksi Erdogan bagai ledakan bom di dunia,'' ujar mantan Presiden Iran Akbar Hashemi RafsanjaniSeorang ulama berpengaruh lain lagi iramanya''Pendirian berani melawan penjahat Israel,'' bunyi pesan singkat ulama sekaligus politisi berpengaruh, Ahmad Janati, kepada Erdogan.

''Kami harap Turki mengambil langkah tegas dengan memutus hubungan politik dengan Israel dan menendang duta besar negeri Zionis itu (dari Turki),'' ujar anggota parlemen terkemuka, Kazem JalaiTak hanya politisi, mahasiswa Iran turut mengungkapkan simpati terhadap ErdoganDi depan kantor kedutaan besar Turki di Tehran, mereka meneriakkan kalimat dukungan''Erdogan, Erdogan, kami mendukung Anda,'' dan ''Binasalah Israel! Binasalah Amerika!''

Dalam wawancara khusus dengan Washington Post kemarin, Erdogan menceritakan proses perundingan perdamaian di Timur Tengah sebelum operasi IsraelYakni perundingan empat negara, Turki, Syiria, Israel dan PalestinaIsrael hampir mencapai kesepakatan upaya meredakan ketegangan dengan SyiriaErdogan juga menginginkan agar Hamas diikutkan dalam proses perdamaian, namun Perdana Menteri Israel Ehud Olmert berseberangan pendapat.

''Saya yakin inilah jalannya jika ingin membebaskan serdadu Israel (yang ditawan Hamas 2005) Gilad Shalit,'' kata ErdoganNamun, lanjut Erdogan, jika serdadu Israel sudah dibebaskan, maka ketua dan anggota parlemen Hamas yang ditawan Israel juga harus dibebaskan.

Permintaan pembebasan serdadu Gilad Shalit adalah satu dari sekian syarat gencatan senjata jangka panjang dan membuka perbatasan dengan Gaza usai serangan 22 hari berakhir 18 Januari lalu.

Ditanya apakah Presiden baru AS Barack Obama harus memainkan peran lebih besar dalam perdamaian Israel Palestina, Erdogan menjawab, ''Tak ada keadilan sekarangKami berharap perdamaian sekarang juga.'' (ape/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kolera Mengganas, 3.000 Lebih Meninggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler