jpnn.com - TEGAL - Winarni, ibunda Wahid Zaenanda masih merasa berat melepas kepergian putrinya. Namun, Winarni mencoba untuk ikhlas.
Winarni juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, yang telah membantu penanganan bobot tubuh anaknya yang mencapai 180 Kg.
BACA JUGA: Di Bawah Gerimis, Pembunuh Sadis Peragakan Cara Habisi Bocah Lucu
Sebelum dimakamkan, jenazah Wahid disalatkan di atas mobil ambulans di sekitar rumahnya, Kelurahan Randugunting Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng).
Jenazah Wahid tak dibawa masuk ke dalam rumah duka lantaran warga kesulitan menggotongnya.
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Pemilik Bobot 180 Kg itu Sempat Minta...
Setelah itu, jenazah Wahid dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cleret Kelurahan Randugunting untuk dimakamkan.
Pemakaman dihadiri sanak saudara, keluarga, warga, dan sejumlah pihak yang ikut bersimpati dengan kondisi Wahid.
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Wahid Mengeluh Sakit dan Sempat Tertawa
Wakil Direktur RSUD Kardinah Bidang Pelayanan, drg Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, tim dokter telah berbuat maksimal menangani Wahid.
Langkah-langkah penanganan medis yang diambil juga sudah sesuai prosedur.
Terkait penyebab meninggalnya Wahid, Agus menegaskan, indikasinya karena penyumbatan jalan napas saat tidur. Hal tersebut membuat tak ada yang mengetahui saat almarhum meninggal dunia.(muj/zul/epr/chi/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buset, Kasus Narkoba Kok Banyak Gini Ya
Redaktur : Tim Redaksi