Wisata luar angkasa, selangkah lagi, mungkin bisa jadi kenyataan. Perusahaan ‘Blue Origin’ baru saja mengumumkan keberhasilan peluncuran dan pendaratan kendaraan luar angkasa baru milik mereka.

Perusahaan pengembang teknologi luar angkasa, yang dimiliki oleh miliarder Amazon.com- Jeff Bezos, itu meluncurkan roket dan merilis sebuah video untuk merayakan kemenangan mereka.

BACA JUGA: Mengenal Keunikan Dunia Fesyen dan Mode di Australia

Dalam video tersebut, roket tersebut bisa dilihat terbang melintasi langit dan melepaskan kapsul ‘New Shepard’.

Setelah naik ke atas 330.000 kaki, kapsul itu kemudian jatuh kembali ke Bumi akibat mesin terbakar yang memperlambatnya.

BACA JUGA: Seorang Mahasiswa di Brisbane Meretas Komputer Universitas


Perusahaan Blue Origin sukses meluncurkan dan mendaratkan kendaraan ruang angkasa ‘New Shepard’. (Foto: Blue Origin)

Kapsul itu kemudian mendarat di titik pendaratan sekitar 1,5 meter dari pusat.

BACA JUGA: Gantungan Salib Gaun Putih di Kimberley Peringati Hari KDRT di Australia

Ia dirancang agar mampu memuat hingga enam orang untuk penerbangan sub-orbital sekitar 100 kilometer ke atas.

Para penumpang akan mengapung ringan selama empat menit dengan akses pemandangan Bumi dari ketinggian yang baru.

Dalam siaran pers pada peluncuran tersebut, ‘Blue Origin’ mengatakan pihak mereka gembira dengan keberhasilan hari itu.

Jurnalis astronomi dan redaktur Space.com, Tariq Malik, mengatakan, Jeff Bezos menyebut hari itu adalah hari terbaik sepanjang hidupnya.

"Ini pertama kalinya sebuah perusahaan swasta berhasil mendaratkan kendaraan luar angkasa, meski beberapa pihak telah mencoba pendekatan semacam ini terhadap roket yang bisa digunakan kembali", tutur Tariq.

Ia mengungkapkan, "Jika Anda bisa membayangkan melakukan perjalanan untuk berlibur, dan kemudian pada saat Anda sampai di tujuan Anda membuang kendaraan di laut dan Anda harus membeli kendaraan baru untuk pulang – itulah kami lakukan sekarang dengan roket."

Jeff Bezos mengatakan, kapsul ‘New Shepard’ sepenuhnya bisa digunakan kembali, yang secara dramatis akan mengurangi biaya peluncuran dan penerbangan ruang angkasa komersil.

Beberapa perusahaan sedang mengembangkan sistem roket yang bisa digunakan kembali (daur ulang), termasuk perusahaan milik miliarder Elon Musk, ‘SpaceX’.

Perusahaan tersebut hampir menjadi yang pertama untuk mengembangkan sistem roket yang layak, hampir berhasil mendaratkan roket Falcon 9 mereka tetapi semua upaya sejauh ini berakhir dengan kegagalan.

"Anda bisa menganggap itu mungkin menjadi kekecewaan bagi SpaceX. Mereka berharap untuk menjadi yang pertama," ujar Tariq.

Elon mengucapkan selamat kepada Blue Origin, seraya menekankan bahwa meluncur ke ruang orbit- ketimbang hanya meluncur ke ketinggian 100 kilometer -membutuhkan energi sekitar 100 kali lebih banyak.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Grafiti Anti Katolik di Melbourne Sebut Nama Kardinal George Pell

Berita Terkait