Kebiasaan ini Bisa Mengurangi Resiko Diabetes Loh

Minggu, 03 September 2017 – 12:27 WIB
Olahraga lari. Foto: Health

jpnn.com - Diabetes merupakan penyakit metabolik berupa peningkatan glukosa darah yang tinggi karena pankreas tidak menghasilkan cukup hormon insulin.

Insulin dalam tubuh bertugas mengubah gula darah menjadi energi.

BACA JUGA: 5 Tips Supaya Pencernaan Tetap Sehat

Bila tidak ditangani, diabetes bisa menimbulkan komplikasi ke pembuluh darah kecil sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan dan ginjal.

Selain itu, bila menyerang pembuluh darah besar, diabetes bisa menimbulkan penyakit jantung dan gangguan syaraf.

BACA JUGA: Tips Menurunkan Berat Badan Hingga 9 kg Dalam 2 Minggu

Olahraga bisa membantu Anda membakar lemak lebih cepat, membangun otot dan bisa meningkatkan mood.

Tapi tahukah Anda bahwa olahraga juga bisa mengurangi risiko terkena diabetes?

BACA JUGA: Vicky Burky Ajak Hidup Sehat Lewat Cara Sederhana

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Physiology, hanya setengah jam aktivitas fisik moderat selama lima hari dalam seminggu bisa mencegah penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini yang menyerang lebih dari 29 juta orang Amerika.

Para ahli dari Laboratorium Metabolisme Otak Integratif membagi tikus menjadi dua kelompok.

Salah satu kelompok tikus direkayasa secara genetis untuk memiliki jumlah mitokondria yang lebih tinggi (struktur sel yang mengubah glukosa dan lemak menjadi energi) sedangkan kelompok kedua tidak dimodifikasi secara genetik.

Satu kelompok tetap tidak bergerak sementara yang lainnya diijinkan untuk berolahraga.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktivitas fisik ternyata mampu melindungi terhadap resistensi insulin pada tikus rekayasa genetika dan normal.

Temuan menunjukkan bahwa berolahraga, tanpa perubahan pola makan bisa menurunkan kualitas mitokondria.

"Untuk saat ini, aktivitas fisik adalah perlindungan terbesar, namun penelitian lebih lanjut bisa memungkinkan kita untuk mencegah dan mengobati resistensi insulin dan diabetes," kata pemimpin peneliti, Megan E. Rosa-Caldwell, seperti dilansir laman MSN, Rabu (30/8).

Dan penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas mitokondria lebih penting daripada kuantitas ketika harus melawan prekursor diabetes (resistensi insulin dan prediabetes).(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Duduk Seharian? Yuk Kurangi Risiko Sindrom Dengan Cara ini


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler