BACA JUGA: Bank Terancam Operator Seluler
Padahal, dalam UU ada peluang untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.Anggito Abimayu juga mengaku sangat kecewa karena pemerintah juga mengacuhkan hasil kajian dari Tim Kajian Pengaturan BBM bersubsidi
"Terus terang saya kecewa dengan inkonsistensi pemerintah ini
BACA JUGA: Sapi Impor Berhenti, Sapi Lokal Kebanjiran Permintaan
Mereka tidak menaikkan namun juga tidak berani melakukan ujicobaHarusnya kata Anggito, kebijakan terkait BBM diambil pada kisaran bulan Mei-April
BACA JUGA: Jajaki Impor Sapi Non-Australia
Namun ternyata, pemerintah lagi-lagi memundurkan jadwal ujicoba dari semula bulan Juli ke SeptemberJika sikap tidak konsisten pemerintah ini terus saja terjadi, dipastikan bisa merugikan fiskal dalam negeri."Jangan seperti tahun lalu, saat Pertamina menderita kerugian Rp6,9 triliun akibat ketidakjelasan pemerintah," tegasnya.
Dalam salah satu isi bukunya, Anggito mengatakan bahwa hasil kajian yang dilakukan selama 2 bulan, menyampaikan kesimpulan bahwa salah satu opsi BBM harus segera diambil paling lambat bulan Mei 2011"Intinya, lebih cepat lebih baik," tegas Anggito.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Metland Garap Hotel Mini
Redaktur : Tim Redaksi