Kebijakan BBM Dinilai Tak Konsisten

Selasa, 14 Juni 2011 – 15:15 WIB
JAKARTA- Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementrian Keuangan, Anggito Abimanyu, menyayangkan sikap tidak konsisten pemerintah dalam kebijakan harga BBMMenurutnya, hingga kini tidak ada kejelasan sikap pemerintah terkait barang yang menyangkut hajat orang banyak itu

BACA JUGA: Bank Terancam Operator Seluler

Padahal, dalam UU ada peluang untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.

Anggito Abimayu juga mengaku sangat kecewa karena pemerintah juga mengacuhkan hasil kajian dari Tim Kajian Pengaturan BBM bersubsidi
Meski begitu, pemerintah juga tidak bisa memutuskan apakah menaikkan harga BBM atau membatasinya.

"Terus terang saya kecewa dengan inkonsistensi pemerintah ini

BACA JUGA: Sapi Impor Berhenti, Sapi Lokal Kebanjiran Permintaan

Mereka tidak menaikkan namun juga tidak berani melakukan ujicoba
Apa salahnya melakukan ujicoba? Karena sangat penting untuk melakukan pengukuran konsumsi," kata Anggito pada wartawan di Kementrian Perekonomian, Jakarta, Selasa (14/6).

Harusnya kata Anggito, kebijakan terkait BBM diambil pada kisaran bulan Mei-April

BACA JUGA: Jajaki Impor Sapi Non-Australia

Namun ternyata, pemerintah lagi-lagi memundurkan jadwal ujicoba dari semula bulan Juli ke SeptemberJika sikap tidak konsisten pemerintah ini terus saja terjadi, dipastikan bisa merugikan fiskal dalam negeri.

"Jangan seperti tahun lalu, saat Pertamina menderita kerugian Rp6,9 triliun akibat ketidakjelasan pemerintah," tegasnya.

Dalam salah satu isi bukunya, Anggito mengatakan bahwa hasil kajian yang dilakukan selama 2 bulan, menyampaikan kesimpulan bahwa salah satu opsi BBM harus segera diambil paling lambat bulan Mei 2011"Intinya, lebih cepat lebih baik," tegas Anggito.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Metland Garap Hotel Mini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler