jpnn.com, MEDAN - Kebijakan Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mendapat sambutan hangat dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pelaku UMKM menilai Peraturan Wali Kota Medan No.025/02/K/VIII/2021 mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) berpakaian adat setempat membawa angin segar bagi pendapatan mereka.
BACA JUGA: Bobby Nasution Tegaskan Lapangan di Sidomulyo tak DigusurÂ
"Ketika saya baca di media tentang kebijakan Pak Wali soal baju adat, saya langsung semangat lagi. Ini menjadi angin segar bagi kami," ucap pelaku UMKM Averiana Barus, di Medan, Jumat (10/9).
Dia mengatakan perwal pakaian adat setiap Jumat bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kota Medan berdampak positif bagi peningkatan produksi dan pendapatan pelaku UMKM lokal di tengah pandemi Covid-19 ini.
BACA JUGA: Banyak Banget ASN yang Dimutasi Hingga 359 Orang, Ada Apa dengan Depok?
"Tiga bulan terakhir ini, kami benar-benar sulit. Dengan kebijakan Pak Wali, kami jadi semangat lagi. Saya apresiasi sekali langkah Pak Wali ini," kata dia.
Averiana menjelaskan di tokonya mayoritas dipajang kain Uis atau kain tradisional suku Karo, dan pakaian khas Karo. Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan menampilkan pakaian adat Karo.
BACA JUGA: Bupati Banjarnegara Ditahan KPK, Wabup Sampaikan Pesan Ganjar untuk ASN
"Memang displai kita Karo, karena saya orang Karo tetapi yang lain, misal Simalungun, saya siap juga membuatnya. Kami bekerja sama dengan pengrajin khas Simalungun dan etnis lainnya," terang Ave.
Wali Kota Medan Bobby Nasution beserta istri, Kahiyang Ayu, beberapa saat sebelumnya tiba di Toko Rumah Uis untuk membeli bakal kain bermotif khas Karo dan menempah pakaian.
"Saya sama istri tadi beli bakal Uis Karo, dan minta dijahitkan jadi kemeja. Saya imbau ASN membeli pakaian adatnya agar membantu pelaku UMKM, membantu penenun. Jangan cuma sewa," terang Bobby. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy