Bupati Banjarnegara Ditahan KPK, Wabup Sampaikan Pesan Ganjar untuk ASN

Minggu, 05 September 2021 – 15:05 WIB
Ilustrasi - Pintu gerbang kompleks Pendopo Dipayuda atau Rumah Dinas Bupati Banjarnegara tertutup rapat pasca-KPK menetapkan status tersangka terhadap Bupati Budhi Sarwono, Sabtu (4/9/2021). ANTARA/Sumarwoto

jpnn.com, PURWOKERTO - Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka korupsi pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi, Jumat (3/9). 

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono juga sudah ditahan KPK. 

BACA JUGA: Bupati Banjarnegara Bantah Terima Fee Proyek, Jubir KPK Bicara Tegas

Wakil Bupati Banjarnegara Samsyudin memastikan bahwa pelayanan untuk masyarakat tidak akan terganggu kasus hukum yang dihadapi Budhi Sarwono. 

“Kami yang tua di sini bersama Pak Sekda (Sekretaris Daerah Banjarnegara Indarto, red) berusaha menjaga stabilitas kegiatan. Artinya, kegiatan yang sudah berjalan akan berjalan terus," kata Samsyudin dalam keterangan yang diterima ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Minggu (5/9).

BACA JUGA: Kekayaan Bupati Banjarnegara Sebanyak ini, KPK Tak Percaya

Dia menambahkan untuk kegiatan yang belum berjalan akan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang sudah tersusun. 

Oleh karena itu, dia memastikan kasus hukum tengah tengah dihadapi Budhi Sarwono tidak akan mengganggu pelayanan untuk masyarakat Banjarnegara. 

BACA JUGA: Bupati Banjarnegara Tersangka di KPK, KH Chamzah Chasan Angkat Bicara

"Enggak akan (mengganggu), insyaallah,” tegasnya. 

Samsyudin mengaku telah mengumpulkan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) guna menyampaikan pesan agar tetap menjaga stabilitas dan tidak mengubah kinerja yang selama ini berjalan. 

"Hilangkan rasa cemas dan takut untuk mengalir seperti biasa," katanya.

Terkait adanya pro kontra terhadap kasus hukum yang dihadapi Bupati Budhi Sarwono, dia mengharapkan masyarakat menjadi dewasa dalam menyikapi hal tersebut.

"Kita hidup dalam kurun yang sudah cukup lama dan kita selalu mendengar ajakan-ajakan untuk hidup rukun," katanya.

Dia mengharapkan euforia yang terjadi di masyarakat tidak terlampau dalam dan segera muncul kerukunan bersama di tengah rakyat.

Sementara, untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banjarnegara, Samsyudin mengatakan pihaknya akan mencoba mengembalikan kepercayaan diri mereka dalam memahami tugas pokok dan fungsi serta bekerja seperti biasa. 

"Jangan takut, jangan khawatir," tegasnya.

Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait dengan permasalahan di Banjarnegara.

Menurut dia, Gubernur Ganjar juga menyampaikan pesan untuk disampaikan kepada ASN di lingkungan Pemkab Banjarnegara.

"Pesan beliau kepada para ASN di Banjarnegara, yang pertama untuk memahami tugas pokok dan fungsi. Yang kedua, jangan main-main dengan proyek, tidak ada korupsi, tidak ada kolusi, tidak ada konspirasi," katanya. (antara/jpnn) 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler