Kebijakan Jokowi Menyetop Ekspor Nikel Dinilai Tepat

Senin, 09 Januari 2023 – 20:39 WIB
Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Anggawira (tiga dari kiri) dalam sebuah aktifitas. ANTARA FOTO/Ho-Arief Rosyid (Anggawira)

jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetop ekspor bahan mentah nikel dan fokus membangun industri di dalam negeri sudah tepat.

Demikian disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Anggawira.

BACA JUGA: Kebijakan Jokowi Tingkatkan Nilai Ekspor Nikel, Inas Sindir 2 Ekonom Senior: Siapa yang Bodoh?

“Setuju dan mendukung Presiden Jokowi, harus bangun industri dalam negeri,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/1).

Selain nikel, Presiden Jokowi juga telah mengumumkan pelarangan ekspor mineral mentah berupa bijih bauksit pada 2023 mendatang.

BACA JUGA: Singgung Restu Kiai soal Pilpres 2024, Sandiaga Segera Sowan Prabowo

Anggawira menilai kebijakan itu sangat tepat untuk sisa masa jabatan kepemimpinan Presiden Jokowi yang kurang lebih dua tahun.

Dia berharap presiden selanjutnya berkomitmen melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Pendapat Prof Satya Arinanto soal Perpu Ciptaker yang Diterbitkan Jokowi

“Wajib melanjutkan karena sudah on the track,” ujar dia.

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan sejak Indonesia merdeka, baru kali ini pemerintah secara tegas melarang eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) meskipun mendapat gugatan dari dunia internasional.

Menurut Trubus, memang sudah saatnya pemerintah lebih mengutamakan pengolahan bahan mentah di dalam negeri, agar produk-produk Indonesia memiliki nilai jual yang lebih kompetitif.

Trubus berharap kebijakan Presiden Jokowi terkait hilirisasi dapat dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya, meskipun ada tekanan dari dunia internasional seperti yang terjadi pada nikel yang digugat ke organisasi perdagangan dunia (WTO).(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler