Kebijakan Kementan Wujudkan Indonesia jadi Lumbung Pangan

Rabu, 04 Juli 2018 – 23:23 WIB
Tim Upaya Khusus (Upsus) Kementerian Pertanian (Kementan) bernama Lolittungro menggelar panen padi di lahan seluas 15 hektare di Desa Benteng Lompoe, Kecamatan Sabbangparu, Sulsel. Foto: ist

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan sektor peternakan memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pasalnya, sektor peternakan merupakan salah satu sub sektor yang menjadi motor penggerak pembangunan khususnya di wilayah pedesaan.

BACA JUGA: Investor Diharapkan Bisa Lebih Aktif di Sektor Peternakan

Ketut lantas memaparkan, kontribusi sub sektor peternakan pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional adalah sebesar 1,57 persen.

Kemudian untuk pembentukan PDB sektor pertanian pada 2017, sub sektor peternakan berkontribusi sebesar 15,87 persen.

BACA JUGA: Balitbangtan Kerja Sama Pemanfaatan Inovasi Iptek Pertanian

Ditambah lagi pertumbuhan PDB yang dikontribusikan dari peternakan menunjukan tren positif setiap tahunnya.

Kemudian sesuai data survei angkatan kerja nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) per bulan Agustus 2017, terdapat 3,84 juta tenaga kerja yang bekerja di sektor peternakan.

BACA JUGA: Harga Beras Turun Petani Tetap Untung

“Artinya sektor peternakan berkontribusi sebesar 3,17 persen terhadap tenaga kerja nasional,” kata dia dalam pembukaan Livestock 2018 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).

Sementara khusus di sektor pertanian, penyerapan tenaga kerja di sektor peternakan lebih tinggi dibandingkan kontribusi terhadap tenaga kerja nasional. Berdasarkan data tersebut, penyerapan tenaga kerja sub sektor peternakan menyerap 11,51 persen tenaga kerja sektor pertanian.

Belum lagi, dari sisi ekspor sub sektor peternakan juga cukup menjanjikan untuk menopang perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pencapaian nilai ekspor komoditas sub sektor peternakan 2017 mengalami peningkatan sebesar 14,85 persen dibandingkan 2016.

Adapun nilai ekspornya mencapai USD 623,9 juta atau setara dengan Rp 8,5 triliun yang telah diraih pada tahun 2017. Jumlah tersebut bahkan diharapkan mampu bertambah secara signifikan baik dari nilai maupun volume ekspor.

"Kebijakan Kementan untuk mewujudkan Indonesia pada Tahun 2045 menjadi Lumbung Pangan di dunia sedikit demi sedikit telah dapat dibuktikan dengan capaian ekspor sub sektor peternakan di Indonesia cukup fantastis," tegas dia. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peran Kementerian Pertanian Dalam Penanganan Stunting


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler