jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan keputusan menutup pintu masuk bagi seluruh warga asing harus diikuti ketegasan aparat yang bertugas di bandara internasional, pelabuhan laut, dan di pintu-pintu masuk perbatasan dengan negara tetangga.
"Langkah cepat dan tegas pemerintah dalam menangkal masuknya wabah penyakit ke dalam negeri harus kita apresiasi," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/12).
BACA JUGA: Mbak Rerie Ungkap Kelemahan Pemerintah dalam Menangani Pandemi Corona
Lestari mengatakan itu menanggapi kebijakan larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) dari seluruh negara ke Indonesia mulai 1-14 Januari 2021.
Menurut Lestari, pengalaman selama sembilan bulan melewati pandemi Covid-19 hendaknya menjadi pelajaran berharga untuk lebih tegas, tertib, dan waspada menghadapi varian baru virus corona ini.
BACA JUGA: Mbak Rerie Sodorkan Solusi untuk Bangkit dari Krisis di Masa Pandemi
"Mencegah tentu jauh lebih baik ketimbang mengobati setelah virus tersebut mewabah di Tanah Air," ujar sosok yang karib disapa Rerie, itu.
Apalagi, Rerie melanjutkan, saat ini upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di tanah air terus menghadapi tekanan jumlah kasus positif yang terus bertambah dan ruang isolasi dan perawatan yang makin terbatas.
BACA JUGA: Varian Baru Virus Corona Sangat Ganas, Azis Memohon Agar Masyarakat Stay at Home
Namun, kata anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menegaskan, perlu pula dipahami bahwa menutup pintu masuk WNA tidak menjamin sepenuhnya varian baru virus corona tersebut tak masuk ke Indonesia.
Karena itu, ujarnya, antisipasi dan kewaspadaan tinggi harus tetap diberlakukan, antara lain dengan upaya mendeteksi kemungkinan adanya kasus penularan virus corona jenis baru ini di dalam negeri.
Bagi masyarakat, kata Rerie, upaya mencegah penularan varian baru virus corona tidak berbeda dengan pencegahan Covid-19 saat ini, dengan terus meningkatkan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan secara sadar dan penuh tanggung jawab.
Artinya, tegas dia, semua pihak tanpa kecuali, mematuhi protokol kesehatan bukan karena takut dihukum, melainkan karena kesadaran untuk menyelamatkan diri dan sesama dari penularan Covid-19. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy