Kebijakan Usir Gipsi Bikin Panas Forum UE

Sabtu, 18 September 2010 – 09:29 WIB
BERLIN - Kebijakan kontroversial Presiden Prancis Nicolas Sarkozy membersihkan Kota Paris dari imigran ilegal memanaskan forum Uni Eropa (UE)Para pemimpin Eropa yang hadir dalam pertemuan rutin yang dihelat di Kota Brussels, Belgia, itu memberikan reaksi beragam terhadap kebijakan yang baru diterapkan di Prancis tersebut.

Selain itu, panasnya forum UE akibat kebijakan Sarkozy tersebut memanaskan hubungan Prancis dan Jerman

BACA JUGA: Menlu Anyar Jepang Lebih Tegas

Sarkozy yang sempat berbincang dengan Kanselir Jerman Angela Merkel mengaku mendapat dukungan
Bahkan, perempuan 56 tahun itu disebut-sebut bakal menyusul langkah Sarkozy untuk membersihkan kampung imigran ilegal di Berlin.

Kemarin (17/9) Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle sampai harus turun tangan

BACA JUGA: Bakar Alquran karena Takut Islam

Di hadapan media, dia menegaskan bahwa klaim Sarkozy soal rencana Merkel itu salah besar
"Itu semua salah paham

BACA JUGA: Gila, Di Israel Harga Ginjal Diperdagangkan Rp180 Juta

Kanselir memberitahukan perbincangannya (dengan Sarkozy) kepada sayaDan, beliau tidak pernah mengatakan hal seperti itu," tandasnya seperti disiarkan stasiun radio Jerman Deutschlandfunk.

Westerwelle menjamin, Merkel tidak pernah melontarkan rencana mengusir para imigran ilegal yang di Eropa disebut kaum gipsi atau kaum roma tersebut"Langkah tersebut (mengusir kaum gipsi) bertentangan dengan konstitusi JermanKanselir tidak akan pernah melakukannya," imbuh politikus 48 tahun itu seperti dikutip Agence France-Presse.

Namun, lanjut Westerwelle, Merkel memang sempat mendukung Sarkozy saat para pemimpin Eropa membahas kebijakan kontroversial tersebut dalam forumDukungan itu diberikan saat Komisioner Kehakiman UE Viviane Reding menyamakan langkah Sarkozy dengan penganiayaan kaum gypsy dan Yahudi pada Perang Dunia II.

"Kanselir menyesalkan komentar tidak pantas tersebut," ujar Westerwelle seperti dilansir Associated PressMenurut dia, wajar jika Merkel membela Sarkozy terkait komentar RedingSebab, komentar tokoh UE tersebut memang memerahkan telingaSeharusnya, lanjut Westerwelle, Reding tidak menyamakan pemulangan 100 warga Romania dan Bulgaria itu dengan pengusiran Yahudi di era perang.

Sebelum Westerwelle menggelar jumpa pers, bantahan soal rencana pengusiran kaum gipsi dari Berlin juga dipaparkan Jubir Merkel, Steffen Seibert"Kanselir Merkel tidak pernah berkata seperti itu tentang perkampungan roma di Jerman kepada presiden PrancisTidak dalam pertemuan ataupun di sela forumDia juga tidak pernah menyebut evakuasi," terang Seibert dalam pernyataan tertulis(hep/c2/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembakar Alquran Dipecat dari Kerja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler