Kebocoran Data Marak Terjadi, Sukamta: BSSN Segera Audit Keamanan Kementerian

Jumat, 09 September 2022 – 21:40 WIB
Keamanan data pribadi. Ilustrasi: Daily Telegraph/Alamy

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan audit keamanan siber seluruh kementerian dan lembaga lantaran sering terjadi kebocoran data.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Anggota Komisi I DPR Sukamta merespons maraknya kebocoran data secara beruntun beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: KKB Bantai Warga di Nduga Papua, Sukamta PKS Minta TNI/Polri Segera Lakukan Ini

"Dari hasil audit, bisa segera ditindaklanjuti dengan melakukan penguatan sistem keamanan data," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (9/9).

Menurut dia, kebocoran data secara beruntun terus menimpa beberapa kementerian/ lembaga negara.
Dugaan terbaru kebocoran data terjadi pada KPU yang berisi 105 juta data kependudukan warga Indonesia.

BACA JUGA: Pakar Keamanan Siber: Ada 4 Cara Agar Data Tak Bocor, Jangan Gunakan Ini

Adapun data yang bocor di antaranya nama lengkap, NIK, nomor KK, alamat lengkap, tempat dan tanggal lahir, usia, jenis kelamin, hingga keterangan soal disabilitas.

Menurut dia, risiko dari kebocoran data ini sangat besar.

BACA JUGA: Interaksi Digital Meningkat, Keamanan Data Pribadi Amat Penting

"Data-data pribadi warga yang bocor ini sangat berharga, kalau jatuh kepada pelaku kejahatan siber tentu akan sangat mengancam warga masyarakat. Penipuan online (daring) yang semakin sering terjadi, tentu terkait dengan data-data pribadi warga masyarakat yang bocor," ungkapnya.

Dia menegaskan Gugus Tugas Keamanan Siber yang sudah dibentuk pemerintah perlu melakukan langkah-langkah yang sistematis.

Dia mengingatkan tantangan keamanan siber di masa depan akan semakin tinggi, layanan, dan transaksi secara digital akan dominan dilakukan dalam pelayanan publik.

"Disepakatinya RUU Pelindungan Data Pribadi (PDP) antara Komisi I dan pemerintah tentu satu hal yang menggembirakan. Keberadaan regulasi ini harus segera diikuti dengan membuat rodmap (peta jalan), penataan lembaga, penguatan SDM dan peningkatan teknologi untuk membangun sistem keamanan siber yang kuat," ujar Sukamta. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aplikasi Kencan Online Ini Tawarkan Fitur Keamanan Data Mumpuni


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler