Salah satu bayi monyet paling langka di dunia telah lahir di Kebun Binatang Taronga, Sydney. Nangua- si monyet jenis “Francois 'Langur” atau lutung –yang dinamai dalam bahasa Mandarin bermakna ‘labu’, ditemukan dalam pelukan induknya ‘Meili’, pada (7/11).
Langur atau lutung -yang juga dikenal sebagai monyet “Francois’ leaf” -biasanya lahir dengan rambut oranye terang, yang diduga membuat sang induk lebih mudah untuk mengidentifikasi dan merawat bayinya. Rambut mereka perlahan-lahan berubah sampai menjadi hitam ketika mereka berusia sekitar satu tahun.
BACA JUGA: PM Malcolm Turnbull Bantah Tony Abbott Sedang Gerogoti Posisinya
Kelompok monyet ini mempraktekkan ‘allomothering’, yang berarti Nangua akan dirawat oleh semua betina dalam kelompoknya.
Nangua ditemukan dalam pelukan induknya awal bulan November. (Foto: Taronga Zoo)
BACA JUGA: Empat Pemain Footy Indonesia Berlatih Bersama Tim Footy Australia
Penjaga primata senior di Kebun Binatang Taronga, Jane Marshall, mengatakan, Nangua sudah mendapat banyak perhatian dari ibunya dan monyet betina lain, yakni Noel dan Elke.
"Noel telah mengambil peran ‘allomother’, menggendong bayi monyet ini 50% dari hari-harinya. Ini memberi ibunya jeda untuk makan dan beristirahat, tapi ketika sang bayi mulai merintih, sang induk langsung kembali menggendongnya," jelas Jane.
BACA JUGA: Khutbah Jumat Diminta Serukan Penghentian Kekerasan Terhadap Perempuan
Lutung jenis ini sekarang berada di antara monyet paling langka di dunia karena kehilangan habitat dan perburuan liar untuk obat-obatan tradisional.
Saat ini ada sekitar 2.000 dari monyet jenis ini di dunia, dengan konsentrasi populasi di Vietnam utara dan barat daya China.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tewas dan 16 Rumah Rusak Dalam Kebakaran Semak di Australia Selatan