Tanggal 25 November di Australia diperingati sebagai Hari Pita Putih atau White Ribbon Day. Seruan nasional ditujukan kepada para pria untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan, yang jumlahnya cukup mengkhawatirkan di Australia.

Dewan Imam Nasional Australia, atau ANIC telah mencanangkan hari Jumat besok (27/11) sebagai Hari Khutbah Nasional.

BACA JUGA: Dua Tewas dan 16 Rumah Rusak Dalam Kebakaran Semak di Australia Selatan

Karena bertepatan dengan Hari Pita Putih, ANIC telah menyerukan semua imam di seluruh Australia untuk memberikan khutbah Jumat dengan topik kekerasan dalam rumah tangga. Khutbah diharapkan dapat mengecam kekerasan yang dilakukan para pria terhadap para perempuan.

Dalam pernyataan yang diterima Australia Plus, disebutkan bahwa perlakukan yang baik dan penuh kasih sayang terhadap perempuan adalah signifikan dalam ajaran Islam, sesuai dengan khutbah perpisahan Nabi Muhammad saat melakukan haji pertama dan terakhirnya.

BACA JUGA: VIDEO: Sosok Polisi Berjilbab Pertama di Australia

"Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah yang terus berkembang di Australia dan menjadi kewajiban bagi komunitas untuk berdiri bersama mengatasi semua bentuk kekerasan rumah tangga yang menargetkan perempuan, anak-anak, dan orang tua yang telah berusia," kata Dr Ibrahim Abu Mohammed, Mufti Besar di Australia dalam pernyataan tersebut.

"Setiap imam di Australia memiliki kewajiban untuk memberikan pengetahuan soal tindakan terkutuk kekerasan dalam rumah tangga ini. Karenanya saya meminta para imam untuk mendukung kampanye mengutuk kekerasan dalam negeri di masjid-masjid mereka pada hari Jumat 27 November 2015," tambahnya.

BACA JUGA: Lale Devri, Saat Bunga Tulip Berjaya di Turki

Kondisi kekerasan terhadap perempuan di Austrlaia memang menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.

Secara keseluruhan, berdasarkan data kepolisian Australia, ada lebih dari 239 ribu kasus berkaitan kekerasan rumah tangga dalam kurun waktu 2013 hingga 2015. Jumlah ini mencapai 657 kasus setiap harinya, atau 27 kasus setiap jamnya.

Tetapi kasus yang berkaitan dengan kekerasan rumah tangga ini tidak hanya selalu dalam bentuk kekerasan fisik, termasuk juga dalam adu mulut, perampasan hak-hak perempuan, dan sejenisnya.

Kasus-kasus berkaitan kekerasan dalam rumah tangga paling tinggi berada di negara bagian Victoria. Jumlahnya mencapai lebih 68 ribu kasus pertahun. Sementara yang terendah berada di pulau kecil Tasmania dengan kasus sekitar 4.000 per tahun.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Kedokteran Akui Kematian akibat Patah Hati

Berita Terkait