Setelah ditinggal dengan pelatih asal Australia dan beberapa ekspat asal Australia lainnya, tim sepakbola gaya Australia, atau footy asal Balikpapan, Borneo Bears terus berupaya mengembangkan timnya dengan usaha sendiri.
Shane Kruger pernah menjadi pelatih Borneo Bears saat ia masih bertugas di kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Khutbah Jumat Diminta Serukan Penghentian Kekerasan Terhadap Perempuan
Tetapi setelah ia menyelesaikan kontrak kerjanya, ia harus kembali ke Australia dan kini menjadi dosen di Charles Darwin University, di kota Darwin, Kawasan Utara Australia.
Shane mengaku mengalami kesedihan yang mendalam saat harus kembali ke Australia. Apalagi ia telah memiliki hubungan sangat kuat dengan para pemain Borneo Bears, yang sudah ia anggap anak sendiri.
BACA JUGA: Dua Tewas dan 16 Rumah Rusak Dalam Kebakaran Semak di Australia Selatan
Tak hanya berhasil membawa beberapa pemain Borneo Bears untuk bergabung dengan tim footy nasional Indonesia di Kejuaraan Dunia AFL pada tahun 2014 lalu.
Dengan ilmu yang diturunkannya pun telah membuat Borneo Bears berkembang. Saat ini tercatat dari 49 anak-anak muda yang bergabung Borneo Bears, yang membentuk 4 tim. Mereka pun memiliki tiga kompetisi secara rutin.
BACA JUGA: VIDEO: Sosok Polisi Berjilbab Pertama di Australia
"Kita masih berupaya untuk terus mengembangkan tim Borneo Bears di Balikpapan," ujar Shane. "Salah satunya adalah mengajak empat pemain footy dari Borneo Bears untuk berlatih dan bertanding bersama tim footy Warratah di Divisi II."
Menurut Shane, tujuan dari program ini adalah agar keempat pemain footy asal Indonesia tersebut bisa merasakan pengalaman lebih soal footy di Australia. Apalagi setelah kepergiannya dan beberapa ekspat asal Australia dari Balikpapan, kini tim tersebut benar-benar mengantungkan masa depannya sendiri, lewat anggota yang berkerja secara sukarela.
"Pada dasarnya kami ingin agar mereka meningkatkan keterampilan," jelasnya. "Ada juga potensi bagi mereka untuk dapat bergabung dengan tim footy di Darwin tersebut."
Keempat pemain footy yang kini berada di Darwin adalah Muhammad Noor Pratama, Mahendra Gilang Saputro, Rama Yuda Yulianto, dan Timbul Kukuh. Mereka akan berada disana selama empat minggu.
Program yang akan dilakukan adalah latihan selama tiga kali seminggu dan di akhir pekan untuk latihan bersama divisi dua.
"Tantangan latihan saat ini adalah cuaca yang panas dan lapangan yang lebih besar," ujar Timbul. "Saya sangat senang sekali bisa berada disini, karena dapat mencari ilmu untuk kemudian dibawa ke Balikpapan."
Mereka berpendapat jika latihan yang dilakukan bersama tim Warratah lebih berat dari biasanya.
"Cara training kita saat ini masih biasa, tetapi disini latihan lebih berat dan benar-benar menggunakan fisik, belum lagi cuaca yang panas," ujar Gilang yang sempat mencetak satu gol dalam latihan bertanding bersama tim Warratah.
Mereka juga tetap optimis jika sepakbola gaya Australia, atau Australian Football League bisa terus berkembang di Indonesia dengan melihat potensi yang ada.
Di Indonesia, selain Borneo Bears ada beberapa klab footy lainnya. Diantaranya adalah Jakarta Bintangs, Bali Gecko. Mereka tergabung dalam tim nasional bernama Indonesia Garuda yang rencananya akan kembali bertanding dalam Piala Dunia AFL tahun 2017 mendatang.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lale Devri, Saat Bunga Tulip Berjaya di Turki