Kebuntuan Cawapres Pendamping Ganjar atau Prabowo, Sosok Nonpartai Ini Bisa Jadi Jawaban

Minggu, 17 September 2023 – 20:11 WIB
Pengamat politik Ujang Komarudin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut sosok nonpartai bisa menjadi jalan keluar dari lambatnya poros Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam menentukan cawapres.

"Solusinya, ya, memang harus cari orang nonpartai atau tidak terafiliasi dengan partai politik apa pun. Ini sebagai jalan tengah dari kebuntuan koalisi ini," kata dia kepada awak media, Minggu (17/9).

BACA JUGA: Jadikan Pemberantasan Korupsi sebagai Prioritas, Ganjar Yakin APBN 2029 Tembus Rp 6.400 Triliun

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu memahami ada kebuntuan dalam menentukan cawapres di poros Ganjar dan Prabowo.

Menurut Ujang, kebuntuan itu disebabkan partai pendukung Ganjar dan Prabowo mendorong kader agar bisa menjadi cawapres dari dua tokoh tersebut.

BACA JUGA: Pilpres 2024: Masyarakat Ingin Prabowo-Airlangga Pimpin Indonesia

"Semua partai di dua koalisi ini kan mendorong kader atau perwakilannya untuk menjadi cawapres," kata dia.

Diketahui, Prabowo menerima dukungan dari Gerindra, Golkar, dan PAN untuk menjadi Capres 2024.

BACA JUGA: Dapat Laporan dari Warga di Dapil, Uni Irma Minta Mendagri dan Polri Bertindak

Golkar menginginkan sosok cawapres pendamping Prabowo ialah Airlangga Hartarto, sedangkan PAN mendorong Erick Thohir.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menerima dukungan dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura untuk menjadi Capres 2024.

Hingga kini, beberapa nama diusulkan menjadi cawapres pendamping Ganjar seperti Sandiaga Salahudin Uno dari PPP sampai Mahfud MD dari kalangan profesional.

Ujang kemudian mengatakan sosok putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid bisa menjadi kebuntuan lamanya poros Ganjar dan Prabowo menentukan cawapres.

Yenny, kata dia, sosok profesional yang bisa meminimalisasi konflik antarpartai dalam menentukan cawapres.

"Yenny Wahid saya pikir sosok yang tepat dalam hal ini, karena dia bukan orang partai," ujar Ujang.

Toh, kata Ujang, Yenny memiliki elektabilitas yang mumpuni untuk ditunjuk sebagai cawapres pendamping Ganjar atau Prabowo.

Yenny dalam survei terbaru memperoleh elektabilitas cukup tinggi sebesar 27,6 persen bagi pemilih di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

"Menurut saya ini modal yang bagus," kata Ujang. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler