jpnn.com, MAKASSAR - RS Labuang Baji di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggenjot peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui digitalisasi.
Demi mewujudkan Smart Hospital atau rumah sakit yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi, fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah Provinsi Sulsel itu menggandeng DHealth.
BACA JUGA: DOCOTalk, Komitmen Docotel Teknologi demi Memanjakan Konsumen
Melalui kerja sama itu, RS Labuang Baji mengaplikasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) buatan DHealth. Kesepakatan untuk terobosan pelayanan RS Labuang Baji diresmikan pada 24 Juni 2023.
CEO DHealth Nico Amon menjelaskan SIMRS merupakan solusi yang dapat meningkatkan kinerja dan pengelolaan rumah sakit secara keseluruhan.
BACA JUGA: Terima Pendanaan Baru, DâHealth Akselerasi Implementasi Smart Hospital
“Kami ingin membantu rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus mendorong penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan,” ujar Nico pada tasyakuran peresmian SIMRS DHealth di RS Labuang Baji, Makassar, Kamis (6/7).
Bos DOCOTEL Teknologi itu menjelaskan SIMRS DHealth di RS Labuang Baji memiliki fitur inovatif, seperti modul electronic medical record (EMR).
BACA JUGA: Jokowi Ingin IDI Ikut Berkontribisi Wujudkan Smart Hospital
Menurut dia, EMR memungkinkan penyimpanan catatan medis pasien secara elektronik yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Lebih lanjut Nico menuturkan pengaplikasian SIMRS bertujuan mewujudkan beberapa hal penting dalam pelayanan kesehatan yang mendukung program Kemenkes, yakni kemudahan akses bagi pasien, integrasi antara fasilitas kesehatan dengan BPJS, dan EMR yang terdokumentasi secara lengkap.
“Ini merupakan komitmen kuat DOCOTEL serta DHealth dalam mendukung kemajuan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia,” ujar Nico.
Adapun Direktur RS Labuang Baji Abdul Haris Nawawi menyatakan pengimplementasian SIMRS akan meningkatkan mutu layanan kesehatan di rumah sakit tipe B tersebut.
“Kami percaya SIMRS akan membawa perubahan positif dalam pengelolaan data pasien serta proses administratif di rumah sakit, juga membantu kami dalam memberikan perawatan medis yang berkualitas,” ujar Abdul Haris.
Pria berlatar belakang dokter gigi itu menegaskan implementasi SIMRS merupakan bukti bahwa RS Labuang Baji siap menghadapi tantangan di era digital sekaligus memastikan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, dan tetpercaya.
“Sehingga Rumah Sakit (Labuang Baji) bisa memberikan yang terbaik dari kualitas pelayanan, pengalaman bagi pasien, dan mempermudah staf dalam mengoperasikan sistemnya,” ucapnya.(jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SILO Pacu Investasi Layanan Digital, Jumlah Pengguna Meningkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi