Kebutuhan Daging Sapi Tembus 2.352 Ton

Selasa, 23 April 2019 – 01:53 WIB
Ilustrasi daging sapi. Foto: Malut Post/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Kebutuhan daging sapi di Kalimantan Timur diprediksi akan mencapai 14 ribu ekor atau setara 2.352 ton daging menjelang Ramadan dan Idulfitri.

Ketersediaan akan mencapai lebih dari 15 ribu ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi.

BACA JUGA: Harga Bahan Pokok Terus Merangkak Naik Jelang Ramadan

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kaltim Dadang Sudarya mengatakan, menjelang Ramadan dan menghadapi Idulfitri tahun ini, persediaan komoditas asal ternak sangat aman.

Dia menambahkan, stok daging ayam maupun telur masih aman menjelang Ramadan dan Idulfitri.

BACA JUGA: Inflasi Ramadan Lebih Rendah

BACA JUGA: Investor Masuk, Produksi Daging Sapi Terus Meningkat

“Kami sudah menyiapkan dengan sebaik-baiknya agar stok untuk kebutuhan daging tercukupi bahkan melebihi kebutuhan,” ujar Dadang beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Rian DMasiv Cari Inspirasi di Blok M Buat Lagu Religi

Dia mengatakan, ketersediaan masih aman. Stok Kaltim selalu disediakan melebihi dari kebutuhan. Terutama ayam ras pedaging stoknya justru surplus.

“Kami mengimbau asyarakat tidak perlu khawatir akan kekosongan stok daging yang berakibat kenaikan harga signifikan,” ungkap Dadang.

Menurut Dadang, pihaknya bersama dinas terkait terus berkerja sama dengan pelaku usaha agar tidak menaikkan harga.

Kenaikan harga akan ditekan karena seluruh stok daging masih sangat tercukupi. Daging ayam ras itu dipenuhi seluruhnya dari lokal.

Daging sapi lokal baru dipenuhi 27 persen. Sisanya didatangkan dari Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tengah.

Selain kebutuhan daging sapi segar dan sapi hidup, pihaknya juga menyiapkan daging sapi beku.

“Daging beku biasanya tidak tersedia di pasar tradisional, tetapi pasar-pasar modern dan swalayan,” kata Dadang. (ctr/prokal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Rumah Masih Lesu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler