Kecelakaan Beruntun, Tiga Tewas

Dipicu Bus Karyawan Pabrik Rokok, 17 Orang Luka-Luka

Senin, 12 Oktober 2015 – 01:49 WIB
Kondisi Truk Pengangkut KElapa yang Hancur Lebur ta Berbentuk / Foto: Radar Kediri

jpnn.com - KEDIRI- Tiga orang tewas dan 17 orang lainnya ditemukan luka-luka. Itu disebabkan karena kecelakaan beruntun yang terjadi di Jl Raya Kepung (Kandangan-Pare). Ada lima kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut. Masing-masing adalah dua bus pariwisata, dua truk, dan satu sepeda motor. 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri di Desa Keling, Kecamatan Kepung, lokasi kejadian, menyebutkan, kecelakaan terjadi pada MInggu (11/10) sekitar pukul 16.30. Saat itu, dua bus pariwisata yang ditumpangi para karyawan PT Gudang Garam (GG) Tbk dalam perjalanan pulang usai berwisata di Jatim Park, Batu. 

BACA JUGA: Kantor KPU Terbakar, Pilkada Terancam Tertunda

Mereka menjadi bagian dari sekitar 40 bus pariwisata yang disewa oleh perusahaan rokok itu untuk mempelesirkan karyawannya. Selama perjalanan, mereka dikawal oleh mobil patroli dari Polda Jatim. 

Mendekati lokasi kejadian, entah mengapa, bus pariwisata Medali Mas warna merah N 7184 UA yang berada di urutan kedua dari konvoi menabrak bus Putra Berdikari warna silver S 7724 UW di depannya. 

BACA JUGA: Hohohihi Dengan Pelajar, Ogah Tanggung Jawab, Sopir Dilaporkan ke Polisi

Bus Medali Mas dikemudikan Yudianto, 34, warga Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan bus Putra Berdikari dikemudikan Supriyo, 45, warga Desa Manukan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. “Setelah menabrak bus di depannya, bus Medali Mas oleng ke kanan,” ungkap Kasatlantas Polres Kediri AKP Bobby Danuardi kepada wartawan koran ini.

Saat itulah, dari arah berlawanan melaju kencang truk Isuzu ELF warna putih S 9426 WE yang dikemudikan Kasminto, 41, warga Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

BACA JUGA: Aneh, Rumah Kosong yang Penghuninya Sudah Meninggal Itu Tiba-tiba Terbakar

Truk yang mengangkut kelapa itu terlalu kanan karena menghindari truk Fuso warna merah L 8992 UP yang sedang diparkir di utara jalan oleh sopirnya, Heri, 45, warga Desa Keling, Kecamatan Kepung.  Karena berkecepatan tinggi, tabrakan keras pun tak terhindarkan. “Truk dan bus beradu muka,” terang Bobby.

Saking kencangnya, truk Kasminto terpental ke kiri dan menabrak truk Fuso yang sedang parkir. Secara bersamaan, dari belakang truk Kasminto, melaju kencang motor Jupiter warna hitam AG 5231 FM yang dikendarai Moh. Hasanudin, 23, warga Desa Mukuh, Kecamatan Kayenkidul, Kabupaten Kediri. 

Melihat kecelakaan di depannya, Hasan secara refleks membanting kemudi ke kiri untuk menghindar. Namun, nahas, motor itu justru menghantam truk Fuso yang sedang parkir. Brak… Motor itu pun masuk ke kolong truk. 

Lalu, terlindas karena Fuso tersebut bergerak mundur akibat ditabrak truk Kasminto. “Pengendara motor (Hasan, Red) selamat. Kini dilarikan ke rumah sakit,” lanjut Bobby.

Akibat kecelakaan beruntun itu, kelima kendaraan rusak parah. Namun, yang paling parah adalah truk Kasminto. Kabinnya tak berbentuk lagi. Kasminto dan kernetnya, Warsiman, 55, yang masih bertetangga, tewas seketika akibat tergencet bodi. 

Sementara, sopir dan belasan penumpang bus Medali Mas mengalami luka-luka. Mereka langsung dilarikan ke RSUD Pare dan RS HVA Toeloengredjo. Salah seorang di antaranya, Sunarwati, karyawan GG asal Kelurahan/Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri akhirnya meninggal setelah mendapat perawatan. “Sekitar tujuh belas penumpang yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan ini,” ungkap Bobby.

Terpisah, Supinah, 44, warga sekitar yang melihat langsung kecelakaan, mengungkapkan, selain lima kendaraan di atas, sebenarnya ada satu kendaraan lagi yang terlibat kecelakaan. Yakni, Honda CRV warna putih yang posisinya di belakang Bus Medali Mas. Namun, karena masih bisa berjalan, mobil itu langsung melanjutkan perjalanan. “Kayaknya tidak mau ada urusan,” duganya. 

Hingga berita ini ditulis tadi malam, tim dari Satlantas Polres Kediri masih melakukan evakuasi kelima kendaraan yang terlibat kecelakaan. Kelimanya diderek ke pinggir jalan agar tidak menghalangi lalu lintas. Mereka juga masih melakukan olah TKP. “Masih dalam penyelidikan,” tegas Bobby. 

Sementara itu, Wakabid Humas PT GG Iwhan Tricahyono yang dikonfirmasi tentang kejadian ini menyatakan turut prihatin atas musibah tersebut. Perusahaan memberikan perhatian sebaik-baiknya kepada korban. ”Ini musibah dan kami prihatin,” katanya. Pantauan koran ini di RSUD Pare dan RS HVA, staf GG memang terlihat sigap untuk ikut menangani para korban. Termasuk, menyiagakan mobil ambulans milik perusahaan di sana. (c4/hid)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, Istri dan Anak Wali Kota Tewas, Sopir Truk Maut Kabur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler