jpnn.com - BANGKALAN - Honda Jazz nopol N 1568 GU kemarin (23/9) menjadi tontonan warga dan pengendara di akses masuk Suramadu. Mobil berwarna pink metalik tersebut tak berbentuk dan nyaris terbelah setelah dihantam dump truck ketika antre di depan pintu masuk Tol Suramadu di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang.
Sementara pengemudi Jazz yang diketahui bernama Syamsul Arifin, tewas mengenaskan karena terjepit badan mobil.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan tersebut dipicu rem blong yang dialami dump truck nopol L 8073 DJ. Kendaraan yang mengangkut sirtu tersebut dikemudikan oleh Hartono, 51, warga Mojoagung, Jombang.
Menurut keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian, 100 meter sebelum pintu masuk tol, Hartono sudah tak mampu mengendalikan laju kendaraannya. Dalam waktu singkat, dump truck tersebut langsung menghantam Jazz yang berada di antrean paling belakang.
Jazz nahas tersebut sempat terseret dan menghantam tol gate yang ada di depannya. Tak hanya itu, kerasnya dorongan membuat bodi kendaraan lansiran 2005 itu hancur. Bahkan, dalam kondisi yang sudah tidak berbentuk, Jazz tersebut masih terus terdorong dan menabrak fuso nopol DK 9541 GI yang antre di depannya.
Tabrakan karambol pun tak terhindar. Fuso yang dikemudikan Sudiarsa I Nengah, 45, itu langsung menghantam minibus nopol M 7219 UG yang saat itu dikemudikan Samuki, 49, yang sedang menunggu uang kembalian dari petugas loket.
"Waktu itu saya menunggu kembalian dari tukang loket, tiba-tiba mobil saya ditabrak mobil yang di belakang saya," ucap Samuki yang ditemui di lokasi kejadian.
Pria yang kemarin hendak mengantar rombongan atlet Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) ke Gresik tersebut mengatakan, saking kerasnya hantaman dari belakang, membuat minibus yang dikemudikannya menghantam minibus nopol M 7667 UA yang ada di depannya.
BACA JUGA: Eksotisme Fashion Show Daur Ulang
Padahal, lanjut Samuki, minibus yang juga berpenumpang rombongan Popda tersebut sudah dalam keadaan melaju dan jaraknya cukup jauh dari pintu Tol Suramadu.
"Saya ini mau mengantar atlet ke Gresik dari Pamekasan. Semuanya empat mobil. Namun yang dua mobil lewat loket sebelah timur," papar Samuki yang kemarin terpaksa memindahkan seluruh penumpangnya ke kendaraan lain karena minibus yang dikemudikannya mengalami kerusakan pada bagian belakang, serta kaca depan pecah.
Sementara itu, Kanit Laka Polres Bangkalan Ipda Puji Purnomo menjelaskan, dump truck yang menjadi penyebab kecelakaan kemarin melaju dalam kecepatan tinggi.
"Dump truck ini melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara dan mengalami rem blong. Kemudian menabrak mobil Jazz. Sementara mobil Jazz menabrak truk fuso, lalu fuso menabrak minibus yang saat itu sedang membayar karcis. Minibus itu lalu menabrak minibus lain yang ada di depannya," terang Puji.
Puji mengatakan, kecelakaan maut tersebut menewaskan Syamsul Arifin. Pengemudi Honda Jazz asal Sumenep yang berdomisili di Bangkalan itu tewas dengan luka pada bagian kepala dan tangan akibat tergencet bodi mobil.
BACA JUGA: TNI AD dan Polri Buru Pemilik Gudang Penyebab Bentrokan
Sementara pengemudi dump truck Hartono mengalami patah tulang akibat terjepit. Pria asal Jombang tersebut langsung dilarikan ke RSU dr Soetomo Surabaya. "Korban meninggal dunia hanya satu dengan kondisi kepala pecah," katanya.
Dijelaskan Puji, evakuasi korban yang berada dalam mobil Jazz membutuhkan waktu sekitar satu jam. Sementara korban luka-luka langsung dilarikan ke RSU dr Soetomo Surabaya.
Kecelakaan di pintu masuk Tol Suramadu kemarin (23/9) mengakibatkan lalu lintas di Jembatan Suramadu menuju Surabaya lumpuh. Antrean mobil di pintu masuk Suramadu sisi Madura mencapai 5 kilometer.
Kendaraan-kendaraan tersebut sama sekali tak bisa bergerak selama tiga jam. Itu terhitung sejak kecelakaan terjadi pada pukul 10.00 hingga tuntas evakuasi pukul 13.00.
Pihak kepolisian terpaksa menutup pintu masuk Tol Suramadu dari sisi Madura untuk memudahkan proses evakuasi lima kendaraan yang terlibat kecelakaan. Karena antrean semakin panjang, kendaraan-kendaraan yang hendak ke Surabaya pun diarahkan untuk menggunakan jalur laut di Pelabuhan Kamal.
Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Nopta Histaris mengatakan, peralihan dilakukan agar kemacetan tidak terus memanjang. "Peralihannya dilakukan sekitar dua setengah jam," ucap Nopta lantas menambahkan jika peralihan dihentikan setelah pintu masuk Suramadu kembali dibuka pada pukul 13.00.
Dikatakan, sejak pintu masuk kembali dibuka, ratusan kendaraan yang antre mulai bisa masuk ke Tol Suramadu secara perlahan. Hingga pukul 14.00, kondisi lalu lintas di pintu masuk Suramadu masih padat merayap.
Terkait dengan kecelakaan maut yang terjadi di pintu Tol Suramadu kemarin, menurut Nopta, ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab. Selain dugaan rem blong, juga diduga telah terjadi kelebihan muatan pada dump truck, sementara kondisi roda dump truck sudah tidak layak. (c12/onk/fei)
BACA JUGA: Senjata Api jadi Mas Kawin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Yasinan, Siswa Kesurupan Massal
Redaktur : Tim Redaksi