jpnn.com - JAMBI - Puluhan orang siswa SMA Negeri 4 Kota Jambi mengalami kesurupan massal, kemarin (23/9) sekitar pukul 09.00 wib pagi. Menurut pihak sekolah kesurupan itu merupakan peristiwa susulan dari kejadian kesurupan yang terjadi beberapa waktu sebelumnya.
“Kemarin hanya sedikit yang kesurupan. Namun, sekarang banyak sekali dari siswi kelas satu hingga kelas tiga. Seluruhnya mengalami kesurupan,” ujar Alfian, Satpam SMA N 4 Kota Jambi.
BACA JUGA: 400 Pelamar CPNS Gagal Duluan
Alfian mengatakan pada peristiwa kesurupan kali ini berawal dari para siswa sedang menggelar Yasinan di sekolah. Dimana saat membaca surat Yasin, ada seorang siswa yang kesurupan, kemudian dilanjutkan dengan siswa lainnya.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMA N 4 Kota Jambi, Wirmanto. “Iya ada kesurupan jumlahnya sekitar puluhan. Senin kemarin memang ada juga tapi tidak sebanyak ini,” katanya.
BACA JUGA: Dorong Polda Kalbar Dipimpin Jenderal Bintang Dua
Untuk mengantisipasi makin banyaknya siswa yang mengalami kesurupan, pihak SMA N 4 Kota Jambi telah mendatangkan beberapa orang yang dianggap mampu mengantisipasi kesurupan masal tersebut. “Alhamdulillah semua siswanya saat ini sudah sadar,” tandasnya.
Wirmanto mengaku tidak tahu pasti penyebab peristiwa ini terjadi. Namun, ia mengungkapkan bahwa pada suatu malam, menjelang terjadi peristiwa kesurupan masal yang pertama, pihak sekolah memang mengadakan perkemahan bagi para siswa. Malam itu juga ada yang kesurupan.
BACA JUGA: Polda Telusuri Harta Kekayaan Istri AKBP Idha
Selama peristiwa itu terjadi, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sempat dihentikan. Namun, setelah seluruh siswa yang mengalami kesurupan mulai sadar, KBM kembali dilanjutkan seperti biasanya.
Lebih lanjut Wirmanto menambahkan, sebagai langkah antisipasi ke depan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali, pihaknya akan menggelar Yasinan rutin terlebih dahulu, sebelum KBM berlangsung. “Sebelum masuk belajar, kita akan Yasinan dulu,” pungkasnya. (iam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrak Lari, Pelat Nomor Ketinggalan
Redaktur : Tim Redaksi