Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah vs Truk Tangki CPO, 13 Orang Tewas

Senin, 16 September 2019 – 21:12 WIB
Kecelakaan yang melibatkan Bus Rosalia Indah dan truk tangki minyak sawit CPO sedikitnya menewaskan tiga belas orang meninggal. Foto: sumeks.co

jpnn.com, WAY KANAN - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Lintas Tengah Sumatera, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (16/9).

Kecelakaan yang melibatkan Bus Rosalia Indah dan truk tangki minyak sawit CPO itu, sedikitnya menewaskan tiga belas orang.

BACA JUGA: Karhutla Meluas, Ribuan Satwa Liar Masuk Perkampungan Warga

Seluruh korban langsung dibawa ke puskesmas dan Rumah Sakit di Martapura Oku Timur, Sumsel.

BACA JUGA: Karhutla Meluas, BKSDA Minta Warga tidak Buru Satwa Liar yang Masuk Perkampungan

Jenazah korban kecelakaan Bus Rosalia Indah dan truk tangki minyak sawit CPO ditutupi kertas koran. Foto: sumeks.co

Sumber kepolisian dari Polres Way Kanan menyebut jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut bertambah menjadi tiga belas orang, terdiri dari sopir dan penumpang.

BACA JUGA: Indonesia vs Filipina: Asa Tinggi Garuda Muda ke Putaran Final Piala Asia U-16

Meski demikian, mengenai kronologis kejadian dirinya masih belum bisa menjelaskan lebih lanjut.

“Untuk korban sampai dengan saat ini ada tiga belas orang yang tewas dan untuk identitasnya masih kita selidiki dan saat ini telah di evakuasi ke Puskesmas dan Rumah sakit terdekat,” jelas sumber tersebut seperti dilansir sumeks.co hari ini.

Sementara itu Ari, 45, kernet truk tangki minyak CPO, menjelaskan kecelakaan bermula ketika bus Rosalia Indah bernopol AD 1666 CF berlari dengan kecepatan tinggi dari arah Bandar Lampung menuju Baturaja.

Di tengah jalan bus terguling dan menghantam truk tangki. “Kawan saya, Joko, meninggal ketika dibawa ke puskesmas terdekat,” tutur Ari. Joko tak lain sopir truk tangki.

Selain merenggut korban nyawa, kecelakaan mengakibatkan kemacetan panjang. Ratusan kendaraan mengular lima hingga enam kilometer. Hingga kini kepolisian masih bekerja untuk mengurai kemacetan. (ded/Jef)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler