Kecelakaan Maut Bus Surya Bali Vs Truk Tronton di Pantura Pati, 6 Orang Tewas

Senin, 23 September 2024 – 17:42 WIB
Kecelakaan maut Po Bus Surya Bali Vs truk tronton di Jalan Pantura, Batangan, Kabupaten Pati. Foto: source for jpnn

jpnn.com, SEMARANG - Kecelakaan maut yang melibatkan Bus Surya Bali dan truk terjadi di Jalan Pantura, Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), Senin (23/9). Akibat peristiwa tersebut sebanyak enam orang meninggal dunia.

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah atau Dirlantas Polda Jateng Kombes Sonny Irawan mengatakan kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

BACA JUGA: Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Purworejo di Tol Semarang Terekam CCTV

"Terjadi kecelakaan Bus Surya Bali dari Bali menuju Jepara yang berisi lebih kurang 35 penumpang, kecelakaan dengan kendaraan tronton dari arah barat menuju timur, jadi ada 2 kendaraan," kata Kombes Sonny, Senin (23/9).

Akibat insiden ini, sebanyak enam orang dinyatakan meninggal dunia. Di antaranya, sopir dan kernet Po Bus Surya Bali, tiga orang penumpang, dan seorang pengemudi truk trontron. 

BACA JUGA: Polisi Bongkar Kongkalikong Pemilik PO dan Bengkel yang Berujung Kecelakaan Bus di Subang

"Sampai siang ini enam orang. Kendaraan sudah dievakuasi dan penyelidikan di lokasi sudah dilakukan," kata Kombes Sonny.

Dalam kecelakaan ini, diduga sopir Po Bus Surya Bali hilang kendali karena mengantuk. Lantas oleng hingga menabrak dua truk tronton yang melaju berlawanan arah.

BACA JUGA: 2 Orang Jadi Tersangka Baru Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok

Kendati begitu, Kombes Sonny menyatakan polisi masih bekerja untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.

"Dimungkinkan pengemudi bus ini kelelahan mengantuk, kemudian menabrak truk tronton pertama sisi kanannya, kemudian trabrak truk tronton lagi di belakang, sehingga benturan dan berhenti di truk tronton kedua," katanya.

Dia menyatakan dalam penyelidikan di lokasi kejadian, kontur jalan tak mempengaruhi terjadinya kecelakaan. Pasalnya lebar jalan dan penerangan dalam kondisi baik.

"Sementara diduga karena sopir bus mengantuk, masih didalami mengantuk apakah karena tak ada istirahat atau jam kerja," ujarnya.(mcr5/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler