jpnn.com - PALEMBANG – Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di KM 48 Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) pada hari Senin (15/7) pukul 21.00 WIB menewaskan seorang dokter bernama Bela Riski Dinanti.
Aparat Polres Muara Enim, Sumatera Selatan, menangani kecelakaan maut di Tol Indralaya-Prabumulih tersebut.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi, Bayi 9 Bulan Meninggal Dunia
"Kecelakaan lalu lintas terjadi di Kilometer 48 Tol Indralaya-Prabumulih yang melibatkan seorang dokter menjadi korban dan meninggal dunia," kata Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang di Muara Enim, Selasa (16/7).
Kecelakaan tersebut ramai menjadi perbincangan di media sosial.
BACA JUGA: 50 Nyawa Melayang dalam 2 Kecelakan Kecelakaan Tragis di Pakistan
Dalam video amatir yang berdurasi sekitar 30 detik tersebut, terlihat beberapa mobil berhenti dan tampak penyok karena kecelakaan.
Beberapa akun media sosial memberikan komentar ucapan berbelasungkawa atas kecelakaan tersebut.
BACA JUGA: Mahasiswi Unnes yang Tewas Kecelakaan Maut di Semarang Tinggal Menunggu Wisuda
"Ya Allah semoga husnulkhatimah kepada korban dr. Bela orang baik dan baru pulang pendamping haji," tulis seseorang di kolom komentar.
Selain itu, ada pula yang berkomentar kecelakaan tersebut: "Sedih sekali semoga korban husnulkhatimah dan keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini."
Sementara itu, identitas korban yang meninggal dunia diketahui adalah dr. Bela Riski Dinanti juga merupakan pendamping haji Kloter 19 Debarkasi Haji Palembang yang baru tiba di Tanah Air Senin (15/7) sore.
Selain itu, dr. Bela juga merupakan Bhayangkari Polres Muara Enim.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya sedang berkunjung atau melayat ke rumah duka korban di Muara Enim.
Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim Eni Zatila membenarkan kecelakaan tersebut melibatkan dr. Bela yang menjadi korban meninggal dunia.
Eni turut berdukacita agar peristiwa tersebut dan berharap semoga korban mendapatkan surga dan keluarga diberikan ketabahan dalam menerimanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu