Kecelakaan Rem Blong di Bromo: Ini Daftar Nama Korban Meninggal Dunia

Selasa, 14 Mei 2024 – 09:10 WIB
Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta memberikan keterangan terkait kecelakaan tunggal di jalur kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Foto: ANTARA/Vicki Febrianto

jpnn.com - MALANG - Kecelakaan tunggal terjadi di jalur kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), yakni di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (13/5) petang.

Kecelakaan yang dialami kendaraan bernomor B 1683 TJG itu menyebabkan empat orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Jasa Raharja Berikan Santunan ke Seluruh Korban Kecelakaan Bus di Subang

Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta mengatakan bahwa kesimpulan awal peristiwa kecelakaan tunggal tersebut diduga karena kendala teknis kendaraan, yakni kemungkinan besar rem blong.

"Kejadian tersebut diduga karena kendala teknis dari kendaraan, namun masih kami dalami. Kendala teknis ini, ini masih dugaan awal, kemungkinan besar rem blong," kata Adis di Tumpang, Kabupaten Malang, Senin malam.

BACA JUGA: Pengakuan Sopir Bus yang Kecelakaan di Subang, Ada yang Tak Beres, Susah

Adis menjelaskan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari saksi mata terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB.

Kendaraan tersebut melintas kawasan TNBTS menuju Poncokusumo Kabupaten Malang dari Kabupaten Lumajang.

Berdasarkan keterangan saksi, lanjutnya, pengemudi kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) sudah beberapa kali melintas di jalur TNBTS untuk menuju Kabupaten Malang. Berdasar informasi, pengemudi sudah paham betul jalur yang dilaluinya.

"Untuk pengemudi, sudah beberapa kali menggunakan jalur TNBTS menuju Malang. Jadi mungkin sudah paham betul untuk jalur yang dilalui. Ada sembilan penumpang di dalamnya," katanya.

Pada peristiwa kecelakaan tersebut ada lima orang yang berada di dalam kendaraan, sementara empat lainnya terlempar keluar.

Kendaraan tersebut terjun ke jalur lain yang berada di bawahnya dan kemudian masuk ke dalam jurang.

"Mobil terjun dari jalur utama. Namun, kita akan memastikan kembali saat pencahayaan cukup untuk memastikan titik jatuhnya mobil. Kedalaman jurang dari jalur utama di TNBTS kurang lebih 80 meter," katanya.

Dalam peristiwa tersebut, empat orang korban meninggal dunia, yakni;

1. Imriti Yasin Ali Rahbini

2. Muslihi Irvani

4. Tutik Kuntiarti

5. Sulimah.

Sementara lima penumpang lain yang selamat, yakni:

1. Siti Aminah

2. Fatin

3. Nafla Syakira

4. Naila Salsabila

5. Hafis Muhammad Rafif.

"Lima orang yang selamat dirujuk ke Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen Kota Malang. Untuk yang meninggal seluruhnya orang dewasa, tiga anak mengalami luka dan ada satu ibu hamil yang selamat. Seluruhnya warga Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang," katanya.

Petugas kepolisian masih melakukan evakuasi kendaraan yang berada di dalam jurang tersebut pada Selasa (14/5).

Proses evakuasi kendaraan tersebut masih menunggu kondisi pencahayaan yang memadai, mengingat lokasi peristiwa kecelakaan itu berada di jalur kawasan taman nasional tanpa pencahayaan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler