jpnn.com - JEMBER - Moch. Aldi Kurniawan gagalkan mendapat dana dari Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Penyebabnya, ada kesalahan penulisan nama siswa asal Dusun Krajan Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember, tersebut.
Nama siswa SMPN 3 Tanggul itu sebenarnya Moch. Aldi Kurniawan. Namun, dalam KIP, tertulis Moch. Hadi Kurniawan.
BACA JUGA: Para Guru Jangan Khawatir Soal Ini Ya…
Kesalahannya, nama Aldi menjadi Hadi. Sementara itu, biodata lainnya di KIP sesuai dengan data-data Aldi.
Tutik Winarsih, ibu Aldi, memperoleh KIP dari ketua RW di tempat tinggalnya. Oleh ketua RW, Aldi disuruh menyerahkan kepada guru di tempatnya sekolah. Tutik pun menyuruh anaknya membawa kartu tersebut.
"Tapi, kartunya dikembalikan. Katanya namanya tidak cocok," ungkapnya kemarin (2/10) .
Istri kuli angkut kayu itu berharap pemerintah memberikan solusi terkait masalahnya. Sebab, imbuh Tutik, dana bantuan Rp 250 ribu per semester sangat berharga dalam menunjang kebutuhan pendidikan kedua anaknya.
"Anak pertama putus sekolah karena memang tidak ada biaya. Saya tidak mau adik-adiknya bernasib sama," katanya. (rul/aro/c5/diq/flo/jpnn)
BACA JUGA: Sisha Meluas ke Anak SD, Risma Gagas Suplai Buah ke Sekolah
BACA JUGA: Sarjana Komunikasi Belum Punya Peran Strategis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampus Harus Berwawasan Lingkungan
Redaktur : Tim Redaksi