jpnn.com - KEBON SIRIH - Pemprov DKI bersiap untuk mengevaluasi kinerja camat dan lurah hasil lelang jabatan atau seleksi terbuka. Masa kerja 44 camat dan 267 lurah yang dilantik Gubernur DKI Joko Widodo pada 27 Juni lalu sudah memasuki sekitar 6 bulan.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI I Made Karmayoga, pemprov bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengetahui pelayanan di kecamatan dan kelurahan. Nantinya disebar 60 ribu kuesioner berisi penilaian terhadap kinerja camat dan lurah di wilayah mereka.
BACA JUGA: Jam Operasional Penerbangan Reguler di Halim Bakal Ditambah
"Sebab, yang merasakan (kinerja camat dan lurah) adalah masyarakat. Kita libatkan masyarakat secara langsung untuk menilai," ujar dia seperti dikutip Jawa Pos edisi hari ini.
Dia menargetkan, 15 Desember mendatang hasil kuesioner tersebut selesai dianalisis. Lalu, pada 20 Desember hasilnya bisa diketahui dan dilaporkan kepada badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (baperjakat). Setelah itu, baperjakat menilai apakah camat dan lurah yang telah dievaluasi itu cocok untuk meneruskan jabatannya atau tidak.
BACA JUGA: Kedubes AS Diteror Bom
Selain itu, lanjut Made, BKD juga akan melibatkan setiap wali kota yang ada di lima administrasi kota plus bupati Kepulauan Seribu. Mereka punya hak untuk menilai camat dan lurah yang ada di daerah masing-masing. Saat itu akan disampaikan kinerja anak buahnya selama menjabat.
Ditemui secara terpisah, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak puas dengan kinerja pelayanan beberapa camat dan lurah hasil lelang jabatan kemarin. Hal itu dia ketahui saat meninjau langsung kantor camat dan lurah maupun mendapat laporan langsung dari warga.
BACA JUGA: Kenek Bus Mengeluh Tarif Tol Naik
Karena itu, dia berharap evaluasi yang akan dilakukan bisa melahirkan camat dan lurah yang mau maksimal dalam melayani warga. "Saya kuciwa (dengan kinerja camat dan lurah hasil lelang jabatan). Itu di atasnya kecewa loh," ujar Jokowi.
Meski ada camat dan lurah yang kinerjanya mengecewakan, orang nomor satu di Pemprov DKI itu menyatakan bahwa masih ada camat dan lurah yang dapat diandalkan untuk melayani warga. Karena itu, yang akan dievaluasi adalah camat dan lurah yang dinilai tidak memuaskan selama mengemban amanah. ''Di belakang masih banyak (calon camat dan lurah) yang antre,'' katanya. (fai/hen/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Naik, Organda Buka Peluang Naikkan Tarif Angkutan Umum
Redaktur : Tim Redaksi