Kecewa Kalah Pilkades, Bagus Ambil Lagi Sebagian Tanah Hibah untuk Jalan, Astaga!

Sabtu, 31 Juli 2021 – 21:11 WIB
Sebagian jalan yang diambil kembali oleh keluarga calon kades yang kalah. Foto: dok radar lombok

jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Keluarga salah satu calon kades di Desa Selebung Ketangga, Kecamatan Keruak, Bagus Wacana R, sempat memblokir jalan warga lantaran kecewa kalah dalam pemilihan kepala desa (Pilkades).

Saat pemungtan suara pada Rabu lalu, Bagus Wacana kalah yang hanya mengantongi 311 suara. Sementara lawannya, Sarka Kartawang, meraih suara terbanyak dengan 1.347 suara.

BACA JUGA: Pengeroyok Nakes di Bandarlampung Sudah Ditetapkan sebagai Tersangka, Rasain!

"Sebenarnya bukan diblokir, tetapi keluarga calon kepala desa ini hanya mau mengambil tanahnya saja, sehingga ingin menembok jalan,” kata Camat Keruak, Lombok timur, Komarudin.

Dia mengatakan, akses jalan tersebut sebelumnya dibangun oleh Bagus di lahan pribadinya. Jalan tersebut dibuka agar bisa dilewati motor dan mobil oleh warga.

BACA JUGA: Belum Sempat Menikmati Hasil Kerja, Guntur dan Jainal Keburu Digulung

“Saat ini petahana gagal mempertahankan kursinya, hal inilah yang membuat salah satu keluarga kecewa dan sempat menutup jalan pada malam sehabis Pilkades dilaksanakan,” ungkap dia.

Setelah mendengar ada pemblokiran jalan, Komarudin bersama pihak kepolisian datang melakukan pendekatan, sehingga akses jalan yang rencananya akan ditembok batal dilakukan.

BACA JUGA: Truk Oleng Hantam Tembok Kantor, Mio Datang dengan Kecepatan Tinggi, Brak.. Innalillahi

Menurut Camat, jalan yang ingin ditembok itu sepanjang 2,5 meter.

“Yang mau diambil oleh keluarga Kades ini adalah seluas satu meter dengan panjang sekitar 25 meter,” tambah dia.

Dengan pendekatan yang dilakukan, penembokan pun batal dilakukan.

“Jadi, sekarang tidak ada penembokan, biar pun itu ditembok, masyarakat Selebung juga mengikhlaskan, karena yang diambil hanya satu meter,” ungkap Komarudin.

Dengan diambilnya satu meter lahan jalan yang semula 2,5 meter, artinya kini jalan masih dilalui hanya saja cukup untuk sepeda motor saja.

“Tidak semuanya ditutup. Tanah miliknya yang digunakan untuk jalan diambil kembali, tetapi masih bisa dilalui motor. Kecuali roda empat,” pungkas Komarudin. (wan/radarlombok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Doni Tewas Tergantung di Kamar Indekos, Warga Heboh


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler